Denpasar (Antara Bali) - Kepala Pusat Penelitian Subak Universitas Udayana Prof Dr Wayan Windia mengingatkan, kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan pembangunan sektor pertanian hendaknya diimbangi model pendekatan yang dapat diterima kalangan petani.

"Dari sejumlah model pendekatan yang dapat diterapkan antara lain konservasi, urban, difusi, rasional dan efisiensi," kata Prof Windia yang juga guru besar Fakultas Pertanian Unud di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, dari sejumlah pendekatan itu, pembangunan bidang pertanian diarahkan untuk memanfaatkan tenaga kerja dan modal tanah garapan yang semakin berkurang, namun diharapkan dapat menghasilkan output yang optimal.

Demikian juga nlai output yang maksimal sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani semakin meningkat. Model pembangunan pertanian tersebut dengan memanfaatkan adanya rotasi tanaman serta diversifikasi antara tanaman dan ternak.

"Model pertanian seperti itu kini dikenal dengan pertanian yang terintegrasi," ujar Prof Windia.

Demikian pula pendekatan model urban dengan memanfaatkan kondisi arus urbanisasi, karena proses itu dapat mempengaruhi komoditas produksi pertanian, teknik, dan intensitas pertanaman.

Hal itu penting karena urbanisasi dinilai bisa mempengaruhi hubungan antara pertanian dan industri. Artinya, perkembangan sektor pertanian karena urbanisasi, juga mampu mempengaruhi perkembangan industri. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015