Denpasar (Antara Bali) - Harga cabai rawit di sejumlah pasar di Denpasar, Bali mengalami penurunan cukup drastis karena petani di Pulau Dewata mulai panen raya dan pasokan dari Pulau Jawa maupun Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Harga cabai rawit pekan lalu Rp40.000 per kilogram, namun saat ini turun menjadi Rp25.000 per kilogram," ujar Made Puri, Salah satu pedagang di Pasar Badung, Denpasar, Kamis.

Ia mengakui penurunan harga cabai rawit yang cukup drastis itu tidak berdampak pada omzet penjualan yang diperoleh, mengingat kualitas barang yang dijualnya sangat baik dan tidak busuk.

Menurut dia, kondisi cuaca di Pulau Dewata yang membaik juga berdampak pada jumlah pasokan cabai rawit dari petani lokal mencapai 17 ton per hari sehingga terjadi penurunan harga untuk komoditas barang tersebut.

"Pengaruh turunnya harga cabai rawit saat ini berdampak pada permintaan konsumen yang terus meningkat untuk membeli salah satu bahan bumbu dapur itu," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengakui tidak mengkhawatirkan kondisi cabai rawit yang dimilikinya cepat membusuk. Kemudian untuk harga cabai besar kini masih cukup stabil kisaran harga Rp18.000 per kilogramnya. (ADT)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015