Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengharapkan peluncuran paket "Denpasar City Tour" yang rencananya akhir Maret mendatang berdampak pada pertumbuhan sektor pariwisata Bali, khususnya Denpasar.
"Saya berharap paket `Denpasar City Tour" akan membawa dampak signifikan terhadap sektor pendukung pariwisata, antara lain pasar tradisional dan hotel-hotel yang ada di Denpasar," katanya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dengan meluncurkan paket wisata kota setempat, tentu akan berdampak dan berimbas terhadap sektor lainnya.
"Kita bisa lihat secara umum sektor pariwisata Bali berkembang pesat, tetapi kenyataannya belum mampu membangkitkan sektor lain secara merata, seperti sektor pertanian. Bahkan di beberapa daerah terdesak dengan kemajuan pariwisata itu sendiri, yakni alih fungsi lahan pertanian menjadi hotel/vila dan restoran semakin meluas," ujar politikus PDIP.
Namun kenyataan itu, kata Adhi Ardhana, pihaknya optimistis paket wisata perkotaan (Denpasar City Tour) bisa menggairahkan sektor penunjang lainnya, seperti hotel-hotel melati di Denpasar akan dapat pesanan lagi.
"Pemkot Denpasar harus serius menggarap paket wisata perkotaan tersebut dengan harapan hotel-hotel melati bisa memenuhi hunian bagi wisatawan yang ingin menikmati paket tur perkotaan sejak pagi hari," ujarnya.
Selama ini, kata Adhi Ardhana, wisatawan tidak tertarik lagi, karena objek wisata di Denpasar terkesan monoton. Tetapi dengan paket wisata perkotaan yang dirancang pemkot pihaknya optimis akan bisa bangkit lagi.
"Paket wisata perkotaan tersebut akan menjadi pendorong bangkitnya pariwisata di Denpasar. Karena itu saya berharap pengelola melakukan kerja sama dengan agen perjalanan wisata serta pemangku kepentingan terkait pariwisata tersebut," katanya.
Sejumlah objek wisata yang dijadikan paket wisata perkotaan, antara lain Museum Bali, Wisata Puri (Pemecutan, Satria dan Jero Kuta), Pasar Tradisional Badung dan Kumbasari, Pura Jagatnatha, Jalan Gajah Mada serta Jaya Sabha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya berharap paket `Denpasar City Tour" akan membawa dampak signifikan terhadap sektor pendukung pariwisata, antara lain pasar tradisional dan hotel-hotel yang ada di Denpasar," katanya di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dengan meluncurkan paket wisata kota setempat, tentu akan berdampak dan berimbas terhadap sektor lainnya.
"Kita bisa lihat secara umum sektor pariwisata Bali berkembang pesat, tetapi kenyataannya belum mampu membangkitkan sektor lain secara merata, seperti sektor pertanian. Bahkan di beberapa daerah terdesak dengan kemajuan pariwisata itu sendiri, yakni alih fungsi lahan pertanian menjadi hotel/vila dan restoran semakin meluas," ujar politikus PDIP.
Namun kenyataan itu, kata Adhi Ardhana, pihaknya optimistis paket wisata perkotaan (Denpasar City Tour) bisa menggairahkan sektor penunjang lainnya, seperti hotel-hotel melati di Denpasar akan dapat pesanan lagi.
"Pemkot Denpasar harus serius menggarap paket wisata perkotaan tersebut dengan harapan hotel-hotel melati bisa memenuhi hunian bagi wisatawan yang ingin menikmati paket tur perkotaan sejak pagi hari," ujarnya.
Selama ini, kata Adhi Ardhana, wisatawan tidak tertarik lagi, karena objek wisata di Denpasar terkesan monoton. Tetapi dengan paket wisata perkotaan yang dirancang pemkot pihaknya optimis akan bisa bangkit lagi.
"Paket wisata perkotaan tersebut akan menjadi pendorong bangkitnya pariwisata di Denpasar. Karena itu saya berharap pengelola melakukan kerja sama dengan agen perjalanan wisata serta pemangku kepentingan terkait pariwisata tersebut," katanya.
Sejumlah objek wisata yang dijadikan paket wisata perkotaan, antara lain Museum Bali, Wisata Puri (Pemecutan, Satria dan Jero Kuta), Pasar Tradisional Badung dan Kumbasari, Pura Jagatnatha, Jalan Gajah Mada serta Jaya Sabha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015