Denpasar (Antara Bali) - Satu sekolahan di Provinsi Bali telah menyatakan diri siap melaksanakan ujian nasional untuk tingkat sekolah menengah atas secara "online".

"Meskipun hanya satu sekolah yang siap melaksanakan UN online, UN tertulis di Bali akan tetap digelar karena akan menjadi perintis bagi sekolah-sekolah yang dukungannya sarana-prasarananya memang siap," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani di Denpasar, Rabu.

Perempuan yang akrab disapa TIA itu mengemukakan bahwa dari sebelumnya 24 sekolah jenjang SMP dan SMK di Bali yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk melaksakan UN "online" atau "computer based test/CBT" ternyata hanya satu sekolah, yakni SMK TI Global Singaraja yang menyatakan siap.
"Tetapi diberikan catatan oleh Kementerian, kalau pun dengan sistem CBT ternyata tidak maksimal, makka dimungkinkan juga untuk melaksanakan secara tertulis pada hari itu juga," ujarnya.

Dia menjelaskan dasar pertimbangan bahwa UN dengan menggunakan sarana teknologi informasi bisa saja menimbulkan persoalan sehingga supaya tidak merugikan siswa, mereka juga bisa melaksanakan UN tertulis (paper based test) sama dengan siswa sekolah lainnya.

Di sisi lain, lanjut TIA, jadwal pelaksanaan UN "online, akhirnya oleh Kementerian Pendidikan diubah menjadi sama dengan pelaksanaan UN tertulis yang dimulai pada 13 April 2015. "UN online direncanakan digelar mendahului dari UN tertulis, tetapi oleh Kementerian Pendidikan akhirnya diputuskan untuk digelar bersamaan," katanya.

Oleh karena UN "online" digelar bersamaan dengan UN tertulis, maka SMK TI Bali Global Singaraja kemungkinan besar juga akan menerima paket soal untuk ujian tertulis. "Kalau Kementerian menyebutkan bahwa ada dua pilihan model ujian, berarti memang harus disiapkan kedua jenis soalnya, baik `online` maupun tertulis," ujar TIA. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015