Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo Selasa siang menggelar rapat terkait organisasi dan modernisasi TNI-Polri.
Rapat yang berlangsung di Kantor Presiden mulai mukul 13.45 WIB tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, Menkumhan Yasona Laoly, Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan mengatakan pada Selasa siang Presiden melakukan pertemuan dengan Panglima TNI dan jajaran staf Mabes TNI di Istana Negara.
"Ini dengan seluruh staf dari Mabes TNI, berbicara soal anggaran pertahanan akan meningkat dari Rp102 triliun mungkin akan mencapai Rp200 triliun di tahun 2017 kalau pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen," kata Andi.
Ia mengatakan perbincangan seputar anggaran pertahanan dan peningkatan kesejahteraan.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal Moeldoko usai pertemuan dengan Presiden mengatakan pertemuan yang dilakukan bersamaan dengan makan siang itu juga karena kepala negara ingin lebih mengenal para staf di Mabes TNI.
"Kami para staf Mabes TNI diundang makan siang seperti biasa hanya untuk berbincang-bincang dengan Pak Presiden. Ingin mengenal lebih dekat dengan para perwira," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Rapat yang berlangsung di Kantor Presiden mulai mukul 13.45 WIB tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, Menkumhan Yasona Laoly, Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan mengatakan pada Selasa siang Presiden melakukan pertemuan dengan Panglima TNI dan jajaran staf Mabes TNI di Istana Negara.
"Ini dengan seluruh staf dari Mabes TNI, berbicara soal anggaran pertahanan akan meningkat dari Rp102 triliun mungkin akan mencapai Rp200 triliun di tahun 2017 kalau pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen," kata Andi.
Ia mengatakan perbincangan seputar anggaran pertahanan dan peningkatan kesejahteraan.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal Moeldoko usai pertemuan dengan Presiden mengatakan pertemuan yang dilakukan bersamaan dengan makan siang itu juga karena kepala negara ingin lebih mengenal para staf di Mabes TNI.
"Kami para staf Mabes TNI diundang makan siang seperti biasa hanya untuk berbincang-bincang dengan Pak Presiden. Ingin mengenal lebih dekat dengan para perwira," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015