Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah pusat memberikan bantuan uang tunai kepada tujuh nelayan di Kabupaten Tabanan, Bali untuk program pengembangan usaha mina pedesaan senilai Rp700 juta lebih Tahun 2014.
"Bantuan yang didapat oleh ketujuh kelompok nelayan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan para masyarakat pesisir setempat," kata Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan I Made Subagia, di Tabanan, Selasa.
Ia menjelaskan tujuh kelompok nelayan di Kabupaten Tabanan yang sudah mendapatkan bantuan pengembangaan usaha mina pedesaaan itu yakni Nila Segara Desa Kelating, Kerambitan, kelompok nelayan Batu mejan II (Langlang Linggah), KUB nelayan tanjung segara (Beraban, Kediri).
Kemudian, KUB Nelayan Budi Merta II, Beraban, Selemadeg Timur, KUB Nelayan Srinanti (Antap), Dharma Murti III dan IV (Sudimara),
Made Subagia mengatakan bantuan dari pemerintah pusat tersebut dikelola langsung oleh kelompok nelayan setempat untuk membeli kebutuhan alat tangkap jaring, bubu, dan mesin tempel yang diperlukan.
"Jadi dana bantuan untuk nelayan itu kita alokasikan dan mereka diberikan otoritas mengelola sendiri bantuan itu sesuai dengan apa yang dibutuhkannya," ujarnya.
Untuk tahun 2015 sendiri, kata dia, masih ada 21 kelompok nelayan yang sudah diajukan untuk program pengembangan usaha mina pedesaan itu diantaranya kelompok nelayan KUB Mina Bhuana Desa Langlang Linggah, KUB Jaya Samudra II (Berengbeng), KUB Nelayan Sindu Merta (Antap).
Kemudian, KUB Nelayan Kriya Mina Segara Desa Beraban (Kediri), KUB Nelayan Glogor Segara (Selemadeg Timut), dan KUB Mina Pesisir (Selabih).
Namun, dari 21 kelompok nelayan yang diajukan untuk mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada dana dari pemerintah pusat untuk program itu kembali.
"Jadi dalam satu periode itu masing-masing kelompok nelayan hanya satu kali saja mendapat bantuan dan bantuan itu tidak boleh lebih dari satu kali dalam satu periode," ujarnya.
Ia menuturkan di Kabupaten Tabanan sendiri sebanyak 62 kelompok nelayan diantaranya Darma Murti Desa Sudimara, Budi Merta (Beraban Selemadeng Timur), Sari Soka Segara (Antap), Segara Nadi (Tibubiu), Mina Samudera (Selabih).
Kemudian, Matu Meja desa Langlang Linggah, Tabanan Bali, Segara Rahayu (Kelating), Kria Mina Utama (Beraban Kediri). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Bantuan yang didapat oleh ketujuh kelompok nelayan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan para masyarakat pesisir setempat," kata Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan I Made Subagia, di Tabanan, Selasa.
Ia menjelaskan tujuh kelompok nelayan di Kabupaten Tabanan yang sudah mendapatkan bantuan pengembangaan usaha mina pedesaaan itu yakni Nila Segara Desa Kelating, Kerambitan, kelompok nelayan Batu mejan II (Langlang Linggah), KUB nelayan tanjung segara (Beraban, Kediri).
Kemudian, KUB Nelayan Budi Merta II, Beraban, Selemadeg Timur, KUB Nelayan Srinanti (Antap), Dharma Murti III dan IV (Sudimara),
Made Subagia mengatakan bantuan dari pemerintah pusat tersebut dikelola langsung oleh kelompok nelayan setempat untuk membeli kebutuhan alat tangkap jaring, bubu, dan mesin tempel yang diperlukan.
"Jadi dana bantuan untuk nelayan itu kita alokasikan dan mereka diberikan otoritas mengelola sendiri bantuan itu sesuai dengan apa yang dibutuhkannya," ujarnya.
Untuk tahun 2015 sendiri, kata dia, masih ada 21 kelompok nelayan yang sudah diajukan untuk program pengembangan usaha mina pedesaan itu diantaranya kelompok nelayan KUB Mina Bhuana Desa Langlang Linggah, KUB Jaya Samudra II (Berengbeng), KUB Nelayan Sindu Merta (Antap).
Kemudian, KUB Nelayan Kriya Mina Segara Desa Beraban (Kediri), KUB Nelayan Glogor Segara (Selemadeg Timut), dan KUB Mina Pesisir (Selabih).
Namun, dari 21 kelompok nelayan yang diajukan untuk mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada dana dari pemerintah pusat untuk program itu kembali.
"Jadi dalam satu periode itu masing-masing kelompok nelayan hanya satu kali saja mendapat bantuan dan bantuan itu tidak boleh lebih dari satu kali dalam satu periode," ujarnya.
Ia menuturkan di Kabupaten Tabanan sendiri sebanyak 62 kelompok nelayan diantaranya Darma Murti Desa Sudimara, Budi Merta (Beraban Selemadeng Timur), Sari Soka Segara (Antap), Segara Nadi (Tibubiu), Mina Samudera (Selabih).
Kemudian, Matu Meja desa Langlang Linggah, Tabanan Bali, Segara Rahayu (Kelating), Kria Mina Utama (Beraban Kediri). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015