Negara (Antara Bali) - Kubu Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol melakukan konsolidasi di Kabupaten Jembrana setelah Kementerian Dalam Negeri mengakui kubu mereka.

"Kami akan melakukan beberapa langkah, termasuk minta seluruh kader Partai Golkar untuk patuh pada keputusan tersebut. Jika tidak patuh, kami akan tarik keanggotaan mereka," kata Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Jembrana versi Munas Ancol, Nyoman Birawan, di Negara, Rabu.

Menurutnya, meskipun ada upaya hukum lainnya dari Partai Golkar hasil Munas Bali, tapi keputusan Kementerian Dalam Negeri tersebut harus tetap dilaksanakan.

Ia mengaku, meskipun sudah ditunjuk sebagai pelaksana tugas, selama ini pihaknya memilih untuk diam, menunggu keputusan dari pemerintah.

"Setelah ada keputusan tersebut, wajib bagi kami untuk menata partai untuk kemajuan Golkar," ujarnya.

Ia mengungkapkan, hal pertama yang akan dilakukan adalah konsolidasi pengurus di seluruh tingkatan, termasuk fraksi di DPRD Jembrana.

Dalam konsolidasi ini, katanya, ia akan merangkul semua kader Golkar baik yang mendukung Munas Ancol maupun Bali, namun akan menjatuhkan sanksi jika ada yang menolak.

"Kalau menentang dan sudah mendapatkan tiga kali teguran, kami akan menarik kartu anggota bersangkutan, termasuk terhadap anggota DPRD asal partai ini," katanya.

Sementara Ketua DPD Golkar Jembrana versi Munas Bali Made Suardana belum berhasil dikonfirmasi, karena saat didatangi di kantornya tidak ada, dan handphonenya tidak aktif.(GBI/i018)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015