Gianyar (Antara Bali) - Hubungan bilateral Indonesia-India telah terjalin sejak puluhan abad silam, tepatnya 1200 tahun lalu dan untuk mengenang kembali spirit kedamaian tersebut, Museum Arma Ubud, Bali menggelar pameran patung dan lukisan.

Pameran tersebut mengusung tema "Buddha Carika dalam harafiah berarti Dalam Jejak Langkah Buddha Shakyamuni" yang berlangsung di Museum Arma Perkampungan Seniman Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu malam.

Perwakilan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Gurjit Singh menghadiri pembukaan pameran tersebut bersama Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, serta para Bhiksu se-Bali.

Pemilik Museum Arma Anak Agung Rai mengatakan, sejarah panjang hubungan Indonesia-India melahirkan berbagai jejak kebudayaan dan ajaran yang telah tertanam.

Hal itu menjadi salah satu bukti hubungan Indonesia-India yang ditemukan dalam sebuah plat tembaga dari tahun 860 Masehi di reruntuhan Universitas Nalanda (tahun 1916).

"Prasasti tersebut dianggap sebagai sumber paling penting dalam pembentukan bilateral antara raja-raja Pala dari India dan Dinasti Syailendra dari kerajaan Indonesia," ujar Agung Rai.

Duplikat patung yang dipamerkan, antara lain tempat duduk teratai, jejak kaki sang Budhha, pemunaan tahta kosong, persembahan jeranava, pilar kepala singaashoka, mahaparinirvaba sang Buddha, dharma chakra, sang Buddha dalam posisi mudra bhunisparsha, mangkuk derma, dan sang Buddha salam kondisi kurus.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan, akar dari hubungan Hindu-Buddha sangatlah kuat. Untuk itu, perlu bagi generasi sekarang dikenalkan kembali pemahaman-pemahaman yang menjadi awal mula berkembangnya peradaban di Indonesia.

"Saya sangat apresiasi digelarnya pameran ini," ujar Sudikerta sambil mengharapkan pameran yang berlangsung selama sepuluh hari itu dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi untuk menarik wisatawan India berkunjung ke Indonesia.

Sebab, saat ini, frekuensi turis India yang datang ke Indonesia, khususnya Bali masih sedikit. "Pihak Dubes telah melibatkan 1000 agen pariwisata di India untuk promosi," ujar Wagub Sudikerta.

Bupati Gianyar AA Bharata mengaku sangat mengagumi karya karya peninggalan dari jejak Buddha tersebut. Ia meminta para pemuka masyarakat, seniman dan budayawan di Kabupaten Gianyar khususnya, untuk secara terus menerus membangkitkan spirit yang telah dibangun. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015