Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf mengapresiasi pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali, yang sudah sangat baik.
"RSUP Sanglah sudah memenuhi kebutuhan standar Kementerian Kesehatan yang menjadi parameter dalam pelayanan pasien di kelas tiga itu," ujar Dede Yusuf saat mengunjungi RSUP Sanglah di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pelayanan pasien di kelas tiga di RSUP Sanglah sudah memenuhi kriteria seperti ruangan tidak sempit, dan saat mewawancarai beberapa pasien mengakui semua telah mendapat pelayanan dengan optimal. Ia mengatakan pelayanan pasien di kelas tiga yang dikhawatirkan tidak dilayani. Namun, pihaknya melihat pelayanan yang dilakukan rumah sakit tersebut berjalan sesuai dengan harapan.
"Sejauh ini pelayanan RSUP Sanglah sudah sangat baik dan saya mengharapkan rumah sakit lainnya juga melakukan hal tersebut," ujarnya.
Saat melakukan kunjungan itu, pihaknya mengakui kondisi pasien di RSUP Sanglah cukup padat, mengingat adanya aturan pembangunan gedung di Bali tidak boleh lebih dari lantai empat.
Untuk ruang gawat darurat di rumah sakit tersebut, katanya, sangat padat sehingga harapannya pemerintah dapat membantu anggaran pelayanan kesehatan untuk pegawai setempat. Dengan adanya bantuan anggaran tersebut diharapkan dapat memenuhi pelayanan kesehatan baik infrastruktur, peralatan, dan sumber daya manusia, Selain itu, ia mendorong Program JKBM yang dicanangkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dapat berintegrasi dengan Program BPJS selama data tersebut faktual. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"RSUP Sanglah sudah memenuhi kebutuhan standar Kementerian Kesehatan yang menjadi parameter dalam pelayanan pasien di kelas tiga itu," ujar Dede Yusuf saat mengunjungi RSUP Sanglah di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pelayanan pasien di kelas tiga di RSUP Sanglah sudah memenuhi kriteria seperti ruangan tidak sempit, dan saat mewawancarai beberapa pasien mengakui semua telah mendapat pelayanan dengan optimal. Ia mengatakan pelayanan pasien di kelas tiga yang dikhawatirkan tidak dilayani. Namun, pihaknya melihat pelayanan yang dilakukan rumah sakit tersebut berjalan sesuai dengan harapan.
"Sejauh ini pelayanan RSUP Sanglah sudah sangat baik dan saya mengharapkan rumah sakit lainnya juga melakukan hal tersebut," ujarnya.
Saat melakukan kunjungan itu, pihaknya mengakui kondisi pasien di RSUP Sanglah cukup padat, mengingat adanya aturan pembangunan gedung di Bali tidak boleh lebih dari lantai empat.
Untuk ruang gawat darurat di rumah sakit tersebut, katanya, sangat padat sehingga harapannya pemerintah dapat membantu anggaran pelayanan kesehatan untuk pegawai setempat. Dengan adanya bantuan anggaran tersebut diharapkan dapat memenuhi pelayanan kesehatan baik infrastruktur, peralatan, dan sumber daya manusia, Selain itu, ia mendorong Program JKBM yang dicanangkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dapat berintegrasi dengan Program BPJS selama data tersebut faktual. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015