Jakarta (Antara Bali) - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan
bahwa memberikan konsumsi untuk penumpang dalam jumlah besar bukanlah
hal yang mudah saat tertundanya penerbangan pesawat.
"Menyediakan makan untuk 2.000 orang itu tidak gampang. Yang kedua, mengenai uang refund, kami tidak bisa menyediakan uang tunai dalam jumlah besar secara langsung," katanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat.
Selain konsumsi, Edward mengatakan bahwa pihaknya juga kesulitan menyediakan penginapan bagi penumpang yang tak kunjung terbang hingga malam hari.
"Hotel di daerah sini juga terbatas, penumpangnya tadi malam ribuan orang. Mohon maaf sebesar-besarnya, penumpang tidak mendapat pelayanan semestinya," ujarnya.
Ia berjanji akan menjalankan semua ganti rugi sesuai dengan peraturan yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan.
"Saya mewakili Lion Air menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini, dan akan menjadi catatan kami ke depannya," kata Edward.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Menyediakan makan untuk 2.000 orang itu tidak gampang. Yang kedua, mengenai uang refund, kami tidak bisa menyediakan uang tunai dalam jumlah besar secara langsung," katanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat.
Selain konsumsi, Edward mengatakan bahwa pihaknya juga kesulitan menyediakan penginapan bagi penumpang yang tak kunjung terbang hingga malam hari.
"Hotel di daerah sini juga terbatas, penumpangnya tadi malam ribuan orang. Mohon maaf sebesar-besarnya, penumpang tidak mendapat pelayanan semestinya," ujarnya.
Ia berjanji akan menjalankan semua ganti rugi sesuai dengan peraturan yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan.
"Saya mewakili Lion Air menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini, dan akan menjadi catatan kami ke depannya," kata Edward.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015