Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor ikan kepiting senilai 100.416,51 dolar AS selama tahun 2014, menurun tipis 1,19 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 101.631 dolar AS.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Jumat mencatat realisasi perdagangan luar negeri, pengapalan ikan kepiting dari segi volume juga berkurang 6,86 persen dari 39,68 ton pada tahun 2013 menjadi 36,95 ton pada tahun 2014.
Ikan kepiting hasil tangkapan nelayan di Bali lebih banyak diserap pasaran lokal untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran, termasuk kape yang berjejer di sepanjang pantai.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar mengatakan, volume dan nilai ekspor kepiting dari Bali sebenarnya masih dapat ditingkatkan, karena pasaran luar negeri, khususnya Jepang cukup menjanjikan, namun produksi masih sangat terbatas.
Nelayan setempat menangkap kepiting di perairan bebas, sehingga sangat tergantung pada alam. Nelayan setempat mulai mengembangkan ikan kepiting dalam kolam, sehingga ekspor itu nantinya dapat ditingkatkan.
Ikan kepiting merupakan salah satu dari sebelas jenis hasil perikanan dan kelautan yang mampu menembus pasaran ekspor yang seluruhnya mampu meraup devisa sebesar 113,06 juta dolar AS selama 2014, turun 1,51 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 114,80 juta dolar AS.
Subsektor perikanan secara keseluruhan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 22,44 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 503,82 juta dolar AS selama 2014, meningkat 3,65 persen dari tahun sebelumnya tercatat 486,06 juta dolar AS. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Jumat mencatat realisasi perdagangan luar negeri, pengapalan ikan kepiting dari segi volume juga berkurang 6,86 persen dari 39,68 ton pada tahun 2013 menjadi 36,95 ton pada tahun 2014.
Ikan kepiting hasil tangkapan nelayan di Bali lebih banyak diserap pasaran lokal untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran, termasuk kape yang berjejer di sepanjang pantai.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar mengatakan, volume dan nilai ekspor kepiting dari Bali sebenarnya masih dapat ditingkatkan, karena pasaran luar negeri, khususnya Jepang cukup menjanjikan, namun produksi masih sangat terbatas.
Nelayan setempat menangkap kepiting di perairan bebas, sehingga sangat tergantung pada alam. Nelayan setempat mulai mengembangkan ikan kepiting dalam kolam, sehingga ekspor itu nantinya dapat ditingkatkan.
Ikan kepiting merupakan salah satu dari sebelas jenis hasil perikanan dan kelautan yang mampu menembus pasaran ekspor yang seluruhnya mampu meraup devisa sebesar 113,06 juta dolar AS selama 2014, turun 1,51 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 114,80 juta dolar AS.
Subsektor perikanan secara keseluruhan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 22,44 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 503,82 juta dolar AS selama 2014, meningkat 3,65 persen dari tahun sebelumnya tercatat 486,06 juta dolar AS. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015