Jakarta (Antara Bali) - Neraca perdagangan Januari 2015 surplus dengan total ekspor mencapai 13,3 miliar dollar AS dan impor 12,6 miliar dollar AS, sehingga terjadi surplus sebesar 709,4 juta dolar AS.

"Neraca perdagangan bulan Januari 2015 lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mencatat defisit 443,9 juta dollar AS," kata Menteri Perdagangan Rahmat Gobel melalui siaran pers yang diterima di Jakarta.

Rahmat mengatakan surplus perdagangan pada Januari 2015 didorong oleh surplus nonmigas sebesar 748,0 juta dollar AS, sementara defisit migas menurun drastis menjadi hanya sebesar 38,6 juta dollar AS dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Menurut Mendag, produk pertanian menyumbang surplus yang cukup menggembirakan. Di mana ekspor sektor pertanian mengalami peningkatan di bulan lalu, yaitu naik 8,9 persen menjadi 0,4 miliar dollar AS.

Sektor pertanian yang naik signifikan dibanding bulan Januari 2014, antara lain minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) naik sebesar 7,1 persen; kopi, teh, dan rempah-rempah naik sebesar 56,0 persen; dan kakao naik sebesar 17,6 persen.

"Sektor pertanian merupakan salah satu primadona ekspor di tengah lesunya ekspor sektor lainnya," ujar Mendag.
Mendag mengatakan, total ekspor pada Januari 2015 terdiri dari ekspor nonmigas 11,2 miliar dollar AS atau turun 6,2 persen (year on year/ YoY) dan ekspor migas 2,1 miliar dollar AS atau turun 17,0 persen (YoY). (WDY)

Pewarta: Oleh Sella Panduarsa Gareta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015