Jakarta (Antara Bali) - Australia ingin terus menguatkan kerja sama
dengan Indonesia, termasuk di bidang pendidikan, dengan mengirimkan
lebih banyak warga negaranya berkuliah di Indonesia.
"Ini sangat sesuai dengan target New Colombo Plan (NCP) yang mendukung lebih banyak warga negara Australia untuk belajar di negara lain, lebih khususnya di Indonesia," kata Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, kepada ANTARA News, di rumah dinas Dubes Australia, di Jakarta, Selasa.
Menurut Dubes Paul Grigson, saat ini terdapat sekitar 100 orang Australia yang sedang kuliah di Indonesia, "dan kami ingin melihat lebih banyak lagi lewat program NCP dan program lainnya." Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kerja sama di bidang pendidikan adalah salah satu strategi kunci dalam memperkuat hubungan Australia-Indonesia.
"Terdapat kesempatan yang lebih besar untuk bidang-bidang studi disain dan IT, karena bidang penelitian ini sedang booming," kata diplomat senior yang pernah menjadi Dubes Australia untuk Myanmar (2003-2004) dan Thailand (2008-2010) itu.
Sebagai Dubes Australia yang baru menempati posnya pada awal tahun 2015, Paul Grigson ingin mempererat kerja sama Australia dan Indonesia di dua sektor yaitu pendidikan dan bisnis.
"Kerja sama bisnis bukan hanya untuk Australia berbisnis di Indonesia, tapi juga untuk Indonesia berbisnis di Australia," ungkap diplomat mantan jurnalis kantor berita AAP itu saat acara ramah-tamah dengan penerima beasiswa NCP, Australian Awards, dan Endeavour. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ini sangat sesuai dengan target New Colombo Plan (NCP) yang mendukung lebih banyak warga negara Australia untuk belajar di negara lain, lebih khususnya di Indonesia," kata Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, kepada ANTARA News, di rumah dinas Dubes Australia, di Jakarta, Selasa.
Menurut Dubes Paul Grigson, saat ini terdapat sekitar 100 orang Australia yang sedang kuliah di Indonesia, "dan kami ingin melihat lebih banyak lagi lewat program NCP dan program lainnya." Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kerja sama di bidang pendidikan adalah salah satu strategi kunci dalam memperkuat hubungan Australia-Indonesia.
"Terdapat kesempatan yang lebih besar untuk bidang-bidang studi disain dan IT, karena bidang penelitian ini sedang booming," kata diplomat senior yang pernah menjadi Dubes Australia untuk Myanmar (2003-2004) dan Thailand (2008-2010) itu.
Sebagai Dubes Australia yang baru menempati posnya pada awal tahun 2015, Paul Grigson ingin mempererat kerja sama Australia dan Indonesia di dua sektor yaitu pendidikan dan bisnis.
"Kerja sama bisnis bukan hanya untuk Australia berbisnis di Indonesia, tapi juga untuk Indonesia berbisnis di Australia," ungkap diplomat mantan jurnalis kantor berita AAP itu saat acara ramah-tamah dengan penerima beasiswa NCP, Australian Awards, dan Endeavour. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015