Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa sebesar 4,06 juta dolar AS dari ekspor ikan kakap selama tahun 2014, merosot 38,80 persen dibanding tahun sebelumnya mencapai 6,64 juta dolar AS.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, mencatat realisasi perdagangan luar negeri, Minggu untuk volume ikan kakap juga merosot 30,75 persen dari 704,48 ton pada tahun 2013 menjadi hanya 491,92 ton tahun 2014.
Ikan kakap merupakan salah satu dari delapan jenis produk perikanan dan kelautan Bali yang menembus pasaran luar negeri dengan memberikan andil hanya 0,81 persen dari total ekspor Bali mencapai 503,82 juta dolar AS. Sedangkan hasil perikanan dan kelautan secara keseluruhan sebesar 113,06 juta dolar AS selama 2014, juga menurun 1,51 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 114,8 uta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar menjelaskan, tujuan ekspor ikan kakap dari Bali adalah pasaran Jepang yang menyerap 37,23 persen, menyusul Australia 5,74 persen, Hong Kong 4,85 persen, Amerika Serikat 24,62 persen dan Malaysia 0,69 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,87 persen, Inggris 0,75 persen, Prancis 1,03 persen, Jerman 0,43 persen dan Spanyol 1,11 persen. Sedangkan 22,68 persen sisanya menuju sejumlah negara lainnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja sebelumnya mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali akan melanjutkan pemberian bantuan mesin tempel kepada para nelayan di daerah itu sebagai upaya untuk meningkatkan hasil tangkapan. Tahun 2015 akan memberikan sebanyak 117 unit bantuan mesin tempel kepada para nelayan di Kabupaten Karangasem, Jembrana dan Buleleng dengan harapan dapat berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan, ujarnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, mencatat realisasi perdagangan luar negeri, Minggu untuk volume ikan kakap juga merosot 30,75 persen dari 704,48 ton pada tahun 2013 menjadi hanya 491,92 ton tahun 2014.
Ikan kakap merupakan salah satu dari delapan jenis produk perikanan dan kelautan Bali yang menembus pasaran luar negeri dengan memberikan andil hanya 0,81 persen dari total ekspor Bali mencapai 503,82 juta dolar AS. Sedangkan hasil perikanan dan kelautan secara keseluruhan sebesar 113,06 juta dolar AS selama 2014, juga menurun 1,51 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 114,8 uta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar menjelaskan, tujuan ekspor ikan kakap dari Bali adalah pasaran Jepang yang menyerap 37,23 persen, menyusul Australia 5,74 persen, Hong Kong 4,85 persen, Amerika Serikat 24,62 persen dan Malaysia 0,69 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,87 persen, Inggris 0,75 persen, Prancis 1,03 persen, Jerman 0,43 persen dan Spanyol 1,11 persen. Sedangkan 22,68 persen sisanya menuju sejumlah negara lainnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja sebelumnya mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali akan melanjutkan pemberian bantuan mesin tempel kepada para nelayan di daerah itu sebagai upaya untuk meningkatkan hasil tangkapan. Tahun 2015 akan memberikan sebanyak 117 unit bantuan mesin tempel kepada para nelayan di Kabupaten Karangasem, Jembrana dan Buleleng dengan harapan dapat berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan, ujarnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015