Jakarta (Antara Bali) - Perum Bulog diminta untuk tetap berperan dalam melakukan stabilisasi harga beras di pasaran baik melalui Operasi Pasar (OP) maupun Operasi Pasar Khusus (OPK) karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Nellys Soekidi, Senin, menyatakan, OP yang ditujukan bagi masyarakat umum dan pedagang, maupun OPK untuk program raskin, selain menjamin ketersediaan beras juga menstabilkan harga pada saat musim penghujan dan transisi seperti saat ini.

"Peran Bulog tersebut layak diapresiasi. Tanpa intervensi Bulog melalui Operasi Pasar, sudah pasti harga beras tidak terkendali," kata Nellys yang juga Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi). Nellys menambahkan, untuk komoditas beras, tidak ada patokan harga normal yang penting masih tetap terkendali stabilitas harga.

Terkait program raskin, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengapresiasi program Raskin, sebagai suatu komitmen Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di Tabanan.

Untuk itulah bupati berharap, program raskin dapat dilanjutkan dan tetap menyentuh langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, karena beban masyarakat miskin bisa berkurang, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok, yakni beras.

Menurut dia, program raskin sesuai dengan program Pemkab Tabanan yang selalu berkomitmen menempatkan skala prioritas berbagai program dalam mengentaskan kemiskinan.

Pewarta: Oleh Subaqyo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015