Manila (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo disambut upacara kenegaraan
di Istana Malacanang Manila Filipina dalam rangka kunjungan kenegaraan
di negara itu, Senin.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba sekitar pukul 16.00 waktu setempat dan disambut Presiden Filipina Benigno Aquino III dan istri.
Sementara rombongan dari Indonesia antara lain Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mendiknas Anis Baswedan, Menaker Hanif Dhakiri, Mendag Rachmat Gobel, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Gubernur Lemhanas Budi Susilo S, Kepala BNN Anang Iskandar.
Setelah dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara disertai dentumam meriam, Presiden Jokowi yang mengenakan batik kehijauan dan Presiden Beniqno Aquino III melakukan inspeksi barisan kehormatan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan antara lain dengan pembicaraan bilateral dan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama dan pernyataan pers bersama.
Sebelumnya Menlu Retno Marsudi menyebutkan ada empat perjanjian kerja sama yang disepakati yaitu meliputi bidang pendidikan, bidang terkait pemberantasan narkotika dan bahan berbahaya, soal penanganan pekerja migran dan bidang pertahanan terkait dengan masalah perguruan tinggi bidang pertahanan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba sekitar pukul 16.00 waktu setempat dan disambut Presiden Filipina Benigno Aquino III dan istri.
Sementara rombongan dari Indonesia antara lain Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mendiknas Anis Baswedan, Menaker Hanif Dhakiri, Mendag Rachmat Gobel, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Gubernur Lemhanas Budi Susilo S, Kepala BNN Anang Iskandar.
Setelah dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara disertai dentumam meriam, Presiden Jokowi yang mengenakan batik kehijauan dan Presiden Beniqno Aquino III melakukan inspeksi barisan kehormatan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan antara lain dengan pembicaraan bilateral dan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama dan pernyataan pers bersama.
Sebelumnya Menlu Retno Marsudi menyebutkan ada empat perjanjian kerja sama yang disepakati yaitu meliputi bidang pendidikan, bidang terkait pemberantasan narkotika dan bahan berbahaya, soal penanganan pekerja migran dan bidang pertahanan terkait dengan masalah perguruan tinggi bidang pertahanan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015