Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegakan tidak ada kesepakatan tertentu yang diambil pada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan etua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kemarin, namun kedua tokoh setuju bahwa bangsa harus dibangun secara bersama-sama.
"Bahwa bangsa ini harus dibangun bersama-sama adalah benar. Tidak ada deal-deal tertentu antara keduanya," tukas Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.
Dia juga menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo itu membuktikan negara dalam konsisi aman dan politik stabil tidak seperti yang diperkirakan sebagian masyarakat.
"Itu tanda-tanda politik kita stabil dan menunjukkan bahwa tak ada partai politik yang tak bersahabat. Semua baik-baik saja," kata Jusuf Kalla.
Prabowo menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis (29/1), untuk melaporkan prestasi pencak silat Indonesia di kancah dunia, selain membicarakan masalah kenegaraan.
"Kami singgung komitmen beliau untuk memperkuat dan menjaga institusi negara, dan saya mendukung. KPK dan Polri harus sama-sama kuat dan kita jaga," ujar Prabowo.
Prabowo menyatakan menyerahkan urusan pengangkatan Kapolri baru kepada Presiden dan dia menyatakan menghormati keputusan apa pun dari Presiden. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Bahwa bangsa ini harus dibangun bersama-sama adalah benar. Tidak ada deal-deal tertentu antara keduanya," tukas Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.
Dia juga menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo itu membuktikan negara dalam konsisi aman dan politik stabil tidak seperti yang diperkirakan sebagian masyarakat.
"Itu tanda-tanda politik kita stabil dan menunjukkan bahwa tak ada partai politik yang tak bersahabat. Semua baik-baik saja," kata Jusuf Kalla.
Prabowo menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis (29/1), untuk melaporkan prestasi pencak silat Indonesia di kancah dunia, selain membicarakan masalah kenegaraan.
"Kami singgung komitmen beliau untuk memperkuat dan menjaga institusi negara, dan saya mendukung. KPK dan Polri harus sama-sama kuat dan kita jaga," ujar Prabowo.
Prabowo menyatakan menyerahkan urusan pengangkatan Kapolri baru kepada Presiden dan dia menyatakan menghormati keputusan apa pun dari Presiden. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015