Jakarta (Antara Bali) - Fuad Baradja, salah satu pemeran dalam
sinetron era 90an "Jin dan Jun", meluncurkan buku bertema antirokok
berjudul "Two Thumbs Up!" di Jakarta, Jumat.
"Buku ini kumpulan tulisan saya di Facebook selama 2012-2013," kata pria yang bergabung dengan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) Jakarta.
Fuad mengatakan buku keduanya ini mengupas seputar rokok dari berbagai aspek, tidak hanya kesehatan, tetapi juga sosial hingga budaya.
"Banyak buku yang soal rokok, tapi sebagian besar membahas penyakitnya saja atau agama," ujar dosen tamu Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia yang memberikan kuliah tentang bahaya rokok dari aspek sosial.
Buku ini diharapkan menjadi motivasi untuk berhenti merokok, juga meyakinkan agar orang yang tidak merokok untuk mempertahankan prinsipnya.
Dua tahun lalu, Fuad sudah meluncurkan buku perdana berjudul "Hari Gini Masih Ngerokok... Apa Kata Dunia?!" yang juga diambil dari tulisannya di media sosial Facebook.
Menurut aktivis antirokok yang sudah menggeluti bidangnya selama 16 tahun, buku ini merupakan upayanya menyebarkan informasi agar jumlah perokok di Tanah Air berkurang.
Fuad sendiri mengaku pernah merokok sebelum akhirnya berhenti karena menyadari hal tersebut merusak kesehatan. Setelah sepuluh tahun merokok, dia menderita sakit batuk berkepanjangan.
"Tahun 1991 saya berhenti, saya mendatangi tiga dokter tidak sembuh-sembuh, dokter terakhir menyuruh saya berhenti merokok, setelah itu batuk saya sembuh," papar pria kelahiran Solo 27 Agustus 1960. Rencananya, Fuad akan menerbitkan buku ketiga yang bertema serupa pada 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Buku ini kumpulan tulisan saya di Facebook selama 2012-2013," kata pria yang bergabung dengan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3) Jakarta.
Fuad mengatakan buku keduanya ini mengupas seputar rokok dari berbagai aspek, tidak hanya kesehatan, tetapi juga sosial hingga budaya.
"Banyak buku yang soal rokok, tapi sebagian besar membahas penyakitnya saja atau agama," ujar dosen tamu Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia yang memberikan kuliah tentang bahaya rokok dari aspek sosial.
Buku ini diharapkan menjadi motivasi untuk berhenti merokok, juga meyakinkan agar orang yang tidak merokok untuk mempertahankan prinsipnya.
Dua tahun lalu, Fuad sudah meluncurkan buku perdana berjudul "Hari Gini Masih Ngerokok... Apa Kata Dunia?!" yang juga diambil dari tulisannya di media sosial Facebook.
Menurut aktivis antirokok yang sudah menggeluti bidangnya selama 16 tahun, buku ini merupakan upayanya menyebarkan informasi agar jumlah perokok di Tanah Air berkurang.
Fuad sendiri mengaku pernah merokok sebelum akhirnya berhenti karena menyadari hal tersebut merusak kesehatan. Setelah sepuluh tahun merokok, dia menderita sakit batuk berkepanjangan.
"Tahun 1991 saya berhenti, saya mendatangi tiga dokter tidak sembuh-sembuh, dokter terakhir menyuruh saya berhenti merokok, setelah itu batuk saya sembuh," papar pria kelahiran Solo 27 Agustus 1960. Rencananya, Fuad akan menerbitkan buku ketiga yang bertema serupa pada 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015