Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah pegiat antikorupsi dari berbagai
lembaga swadaa masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat
Sipil (KMS) mengajak masyarakat turut serta mengawal proses pemilihan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Melalui petisi "Pilih Kapolri Bersih", KMS mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, agar Presiden Joko Widodo memilih calon Kapolri yang bersih.
Salah satu perwakilan KMS, Erwin Natosmal Oemar dari Indonesian Legal Roundtable (ILR), mengatakan akan terus mengajak masyarakat Indonesia untuk mengawal proses pemilihan Kapolri.
"Publik harus peduli dan memperhatikan proses ini, hingga saat ini sejak 10 hari lalu sudah ada 28 ribu tanda tangan yang kami kumpulkan," katanya.
Di sisi lain, KMS juga meminta Presiden Joko Widodo untuk konsisten memenuhi janjinya untuk memilih pejabat yang berintegritas dan tidak tersangkut masalah hukum.
Erwin menegaskan akan terus melakukan kampanye lanjutan hingga penunjukan Kapolri yang baru sesuai pilihan rakyat.
Selain ILR, sejumlah LSM turut serta dalam aksi simpatik KMS yang juga diwarnai atraksi dan seni hiburan itu, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Sebelumnya Koordinator Pengawasan Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho melakukan penggalangan dukungan serupa melalui petisi di situs petisi online change.org yang berdasarkan pantauan hingga Minggu telah didukung 29.766 pengguna. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Melalui petisi "Pilih Kapolri Bersih", KMS mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, agar Presiden Joko Widodo memilih calon Kapolri yang bersih.
Salah satu perwakilan KMS, Erwin Natosmal Oemar dari Indonesian Legal Roundtable (ILR), mengatakan akan terus mengajak masyarakat Indonesia untuk mengawal proses pemilihan Kapolri.
"Publik harus peduli dan memperhatikan proses ini, hingga saat ini sejak 10 hari lalu sudah ada 28 ribu tanda tangan yang kami kumpulkan," katanya.
Di sisi lain, KMS juga meminta Presiden Joko Widodo untuk konsisten memenuhi janjinya untuk memilih pejabat yang berintegritas dan tidak tersangkut masalah hukum.
Erwin menegaskan akan terus melakukan kampanye lanjutan hingga penunjukan Kapolri yang baru sesuai pilihan rakyat.
Selain ILR, sejumlah LSM turut serta dalam aksi simpatik KMS yang juga diwarnai atraksi dan seni hiburan itu, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Sebelumnya Koordinator Pengawasan Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho melakukan penggalangan dukungan serupa melalui petisi di situs petisi online change.org yang berdasarkan pantauan hingga Minggu telah didukung 29.766 pengguna. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015