Denpasar (Antara Bali) - Badan Narkotika Provinsi Bali mewaspadai peredaran gelap narkotika di Pulau Dewata tahun 2015 mengingat Bali merupakan tujuan wisata dunia.
"Pemerintah telah menetapkan Indonesia darurat narkoba, maka dari itu harus diimplementasikan juga di daerah apalagi Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia. Ini harus diwaspadai jangan sampai dijadikan tempat peredaran atau pusat produksi," kata Kepala BNP Bali, Brigadir Jenderal Gusti Budiartha di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, selama 2015, pihaknya telah menyusun program yang menitikberatkan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat guna menangkal masuknya narkoba lebih luas.
Tak hanya itu, upaya rehabilitasi dan pemberantasan narkotika akan tetap dimaksimalkan bekerja sama dengan aparat terkait seperti pihak kepolisian dan Bea dan Cukai Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.(DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pemerintah telah menetapkan Indonesia darurat narkoba, maka dari itu harus diimplementasikan juga di daerah apalagi Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia. Ini harus diwaspadai jangan sampai dijadikan tempat peredaran atau pusat produksi," kata Kepala BNP Bali, Brigadir Jenderal Gusti Budiartha di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, selama 2015, pihaknya telah menyusun program yang menitikberatkan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat guna menangkal masuknya narkoba lebih luas.
Tak hanya itu, upaya rehabilitasi dan pemberantasan narkotika akan tetap dimaksimalkan bekerja sama dengan aparat terkait seperti pihak kepolisian dan Bea dan Cukai Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.(DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015