Denpasar (Antara Bali) - Tim Pencari Fakta (TPF) Komite Olahraga Nasional Indonesia Bali menyatakan Gusti Ayu Mardiliningsih melanggar etika karena mengundurkan diri secara mendadak dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Surabaya, beberapa waktu lalu.

"Kami menemukan fakta atlet tersebut melanggar etika karena tidak memberitahukan pelatihnya kalau kondisinya sakit," kata Ketua Tim TPF, Fredik Billy di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan bahwa orang tua Mardiliningsih, tim dokter dan Mardiliningsih pada 9 Desember 2014 memberikan keterangan terkait kondisi atlet tersebut yang tidak bertanding di nomor lari 400 meter.

Dalam penelusuran itu, pihaknya menemukan kejanggalan dimana Mardiliningsih yang mengalami cedera di pangkal paha tidak melaporkan kondisinya ke manajer dan pelatihnya.

Namun, manajer kontingen Bali mengetahui kondisi atletnya tersebut sakit yang langsung disampaikan oleh asisten pelatih dari Jakarta, Van Rijcard, yang menangani Mardiliningsih di pelatnas.

"Mardiliningsih mengaku salah dan menerima teguran keras itu," ujar Fredrik Billy yang juga Ketua Pengprov Perkemi Bali.

Ia menegaskan akan tetap memberikan teguran kepada atletnya tersebut karena dinilai melanggar etika.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, memberikan peringatan tegas kepada mardiliningsih karena telah melanggar etika.

"Teguran ini sudah kami berikan sehingga tidak merembet ke atlet lainnya," ujar Suwandi.

Pihaknya mengingatkan kepada atletnya agar mematuhi prosedur yang berlaku dan tetap berkoordinasi dengan pelatihnya.

"Saat ini Mardiliningsih telah mengakui kesalahannya dan ke depannya akan membela Bali secara maksimal," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015