Negara (Antara Bali) - Jumlah penderita demam berdarah (DB) bulan Januari 2015 di Kabupaten Jembrana meningkat, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

"Sampai hari ini terdata 14 penderita DB, padahal baru pertengahan bulan januari. Tahun lalu, hingga akhir bulan yang sama hanya 16 penderita," kata Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr Putu Suasta, MKes di Negara, Senin.

Dengan 14 penderita hingga pertengahan bulan, ia memprediksi, hingga akhir bulan januari jumlah kasus demam berdarah akan melewati 16 penderita.

Ia juga mengungkapkan, asal penderita masih didominasi desa/kelurahan yang menjadi endemi penularan demam berdarah setiap tahun seperti Desa Air Kuning, Kelurahan Loloan Barat, Kelurahan Dauhwaru dan Kelurahan Gilimanuk.

Untuk memberantas nyamuk dewasa penular virus tersebut, ia mengatakan, pihaknya menerapkan prosedur standar yaitu dengan melakukan penyemprotan atau fogging.

"Tapi sebenarnya yang paling berperan ada masyarakat. Bagaimana mereka menjaga kebersihan lingkungan, khususnya bak penampungan air agar tidak digunakan nyamuk untuk berkembangbiak," ujarnya.

Kesadaran masyarakat itulah, yang menurutnya, masih sangat rendah terbukti dengan pemeriksaan di bak penampungan air warga Desa Air Kuning, yang 90 persen terdapat jentik nyamuk.

Ia mengingatkan, fogging yang dilakukan hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk jentik-jentik atau bibitnya tergantung media berkembangbiaknya.

"Makanya sering masyarakat mengeluh bahkan protes, kenapa setelah disemprot jumlah nyamuknya justru bertambah. Pahadal, bertambahnya nyamuk itu berasal dari telur nyamuk atau jentik yang belum dewasa saat dilakukan fogging, sehingga tidak ikut mati," katanya.

Dengan cuaca yang intensitas hujannya tidak setiap hari seperti saat ini, menurutnya, membuat nyamuk lebih cepat berkembangbiak.

Data di Dinas Kesehatan Jembrana, pada tahun 2013 ada 175 penderita demam berdarah dengan satu orang meninggal dunia, sementara tahun 2014 diketahui ada 157 penderita tanpa korban jiwa.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015