Denpasar (Antara Bali) - Pembuat hiasan pernak-pernik Lebaran, seperti model ketupat dan miniatur beduk berbahan spon topi di Denpasar kebanjiran pesanan dari berbagai tempat usaha di berbagai daerah di Bali.
Bachrul Ulum, pemilik usaha pembuatan hiasan pernak-pernik Lebaran di Denpasar, Senin mengatakan, sejak awal bulan puasa dirinya telah mendapatkan pesanan dari sejumlah hotel, toko, restoran dan mal yang ada di daerah wisata Kuta, Kabupaten Badung maupun Denpasar.
Ia mengatakan, hingga kini dirinya telah menerima ribuan buah pesanan berbagai jenis hiasan. "Berdasarkan pengalaman tahun lalu, permintaan akan terus meningkat sampai satu hari sebelum Idul Fitri.
"Sekarang saya cukup kewalahan karena pesanan terus berdatangan, sementara tenaga kerja yang membuatnya hanya dua orang. Tapi untungnya semuanya bisa teratasi, sebab untuk membuat satu hiasan ketupat hanya memerlukan waktu beberapa menit saja," ujarnya menjelaskan.
Ia mengaku setiap hari harus memproduksi 300 sampai 400 buah hiasan ketupat kreasinya guna memenuhi pesanan. Sedangkan jumlah pesanan untuk miniatur beduk hanya puluhan buah.
"Omzet selama sebulan terakhir saya perkirakan mencapai Rp100 juta. Tapi saya memproduksinya hanya musiman saat menjelang Lebaran saja," ujarnya.
Saat ini, lanjut Bachrul, terjadi peningkatan penjualan sekitar 50 persen dibandingkan awal bulan puasa lalu. "Seperti tahun yang lalu, mendekati Lebaran, pemesanan tambah meningkat, belum ditambah pembeli yang datang langsung ke sini," katanya.
Di sisi lain, Bachrul mengatakan, usahanya itu sebenarnya merupakan jenis industri rumahan yang bergerak dalam kreasi "air brush".
Ia mengaku memulai usahanya sejak puasa Ramadhan empat tahun yang lalu, namun baru dua tahun terakhir ini dapat merasakan hasil kerja kerasnya dengan memperoleh omzet yang besar.
"Terutama saat seperti ini, menjelang Lebaran saya akan merasa sangat bersyukur sekali karena selalu banyak pesanan yang datang," ujarnya.
Sementara itu, Didik Jumianto, salah seorang pembeli yang datang ke tempat usaha Bachrul, mengatakan, dirinya tertarik melihat hasil karya yang dibuat di tempat itu. Sebab, menjelang Lebaran, hotel tempatnya bekerja selalu dihiasi oleh pernak-pernik Lebaran.
"Saya rasa hiasan ketupat yang ada di sini cocok untuk dipajang dan menghiasi hotel di tempat saya bekerja. Selain model ketupatnya besar dan unik dengan warna dan bentuknya yang menarik, harganya juga jauh lebih murah," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Bachrul Ulum, pemilik usaha pembuatan hiasan pernak-pernik Lebaran di Denpasar, Senin mengatakan, sejak awal bulan puasa dirinya telah mendapatkan pesanan dari sejumlah hotel, toko, restoran dan mal yang ada di daerah wisata Kuta, Kabupaten Badung maupun Denpasar.
Ia mengatakan, hingga kini dirinya telah menerima ribuan buah pesanan berbagai jenis hiasan. "Berdasarkan pengalaman tahun lalu, permintaan akan terus meningkat sampai satu hari sebelum Idul Fitri.
"Sekarang saya cukup kewalahan karena pesanan terus berdatangan, sementara tenaga kerja yang membuatnya hanya dua orang. Tapi untungnya semuanya bisa teratasi, sebab untuk membuat satu hiasan ketupat hanya memerlukan waktu beberapa menit saja," ujarnya menjelaskan.
Ia mengaku setiap hari harus memproduksi 300 sampai 400 buah hiasan ketupat kreasinya guna memenuhi pesanan. Sedangkan jumlah pesanan untuk miniatur beduk hanya puluhan buah.
"Omzet selama sebulan terakhir saya perkirakan mencapai Rp100 juta. Tapi saya memproduksinya hanya musiman saat menjelang Lebaran saja," ujarnya.
Saat ini, lanjut Bachrul, terjadi peningkatan penjualan sekitar 50 persen dibandingkan awal bulan puasa lalu. "Seperti tahun yang lalu, mendekati Lebaran, pemesanan tambah meningkat, belum ditambah pembeli yang datang langsung ke sini," katanya.
Di sisi lain, Bachrul mengatakan, usahanya itu sebenarnya merupakan jenis industri rumahan yang bergerak dalam kreasi "air brush".
Ia mengaku memulai usahanya sejak puasa Ramadhan empat tahun yang lalu, namun baru dua tahun terakhir ini dapat merasakan hasil kerja kerasnya dengan memperoleh omzet yang besar.
"Terutama saat seperti ini, menjelang Lebaran saya akan merasa sangat bersyukur sekali karena selalu banyak pesanan yang datang," ujarnya.
Sementara itu, Didik Jumianto, salah seorang pembeli yang datang ke tempat usaha Bachrul, mengatakan, dirinya tertarik melihat hasil karya yang dibuat di tempat itu. Sebab, menjelang Lebaran, hotel tempatnya bekerja selalu dihiasi oleh pernak-pernik Lebaran.
"Saya rasa hiasan ketupat yang ada di sini cocok untuk dipajang dan menghiasi hotel di tempat saya bekerja. Selain model ketupatnya besar dan unik dengan warna dan bentuknya yang menarik, harganya juga jauh lebih murah," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010