Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali menyakinkan wisatawan mancanegara terkait keamanan di Pulau Dewata yang kondusif pascapengeluaran imbauan perjalanan dari Pemerintah Australia ke Indonesia termasuk Bali.
"Kami telah melaksanakan sejumlah pengamanan di sejumlah titik termasuk objek-objek vital di Pulau Bali. Jadi kami imbau wisatawan mancanegara tidak perlu khawatir berlebihan terkait hal itu," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, bentuk pengamanan tak hanya dilakukan secara terbuka melalui pengerahan sejumlah polisi di titik-titik tertentu, tetapi juga pengamanan secara tertutup melalui petugas intelijen.
Sedangkan terkait keamanan di sejumlah kantor-kantor perwakilan negara sahabat salah satunya Konsulat Jenderal Australia di Renon, Denpasar, Hery menjelaskan bahwa pengamanan masih dalam tahap normal dan bersifat rutin.
Selama ini pengamanan di kantor tersebut memang secara rutin dikerahkan sekitar dua polisi yang membantu petugas pengamanan internal setempat.
"Selain itu kami juga telah melakukan patroli yang mengarah ke sejumlah kantor perwakilan negara sahabat," katanya.
Pemerintah Australia pada laman Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mulai 5 Januari 2015 mengeluarkan imbauan perjalanan kepada warga negaranya ke Indonesia termasuk Bali.
Dalam informasi itu disebutkan bahwa warga Australia diminta untuk melakukan kewaspadaan tinggi terkait potensi terjadinya serangan teroris atau "exersice high degree caution".
Dikeluarkannya informasi itu setelah pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia pada 3 Januari 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami telah melaksanakan sejumlah pengamanan di sejumlah titik termasuk objek-objek vital di Pulau Bali. Jadi kami imbau wisatawan mancanegara tidak perlu khawatir berlebihan terkait hal itu," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, bentuk pengamanan tak hanya dilakukan secara terbuka melalui pengerahan sejumlah polisi di titik-titik tertentu, tetapi juga pengamanan secara tertutup melalui petugas intelijen.
Sedangkan terkait keamanan di sejumlah kantor-kantor perwakilan negara sahabat salah satunya Konsulat Jenderal Australia di Renon, Denpasar, Hery menjelaskan bahwa pengamanan masih dalam tahap normal dan bersifat rutin.
Selama ini pengamanan di kantor tersebut memang secara rutin dikerahkan sekitar dua polisi yang membantu petugas pengamanan internal setempat.
"Selain itu kami juga telah melakukan patroli yang mengarah ke sejumlah kantor perwakilan negara sahabat," katanya.
Pemerintah Australia pada laman Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mulai 5 Januari 2015 mengeluarkan imbauan perjalanan kepada warga negaranya ke Indonesia termasuk Bali.
Dalam informasi itu disebutkan bahwa warga Australia diminta untuk melakukan kewaspadaan tinggi terkait potensi terjadinya serangan teroris atau "exersice high degree caution".
Dikeluarkannya informasi itu setelah pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia pada 3 Januari 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015