Washington (Antara Bali/AFP) – Amerika Serikat pada Minggu mengatakan siap
untuk membantu mencari pesawat AirAsia yang hilang saat melakukan
penerbangan dari Indonesia menuju Singapura, namun sejauh ini belum ada
permintaan.
Kementerian Luar Negeri mengatakan mereka sudah mengetahui bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sudah dilakukan yang dipimpin oleh pemerintah regional, dan menambahkan bahwa pihaknya “siap untuk membantu melalui cara apa pun yang berguna.â€
Badan Keamanan Transportasi Udara Nasional juga mengatakan pihaknya telah mengawasi situasi tersebut dan siap untuk membantu penyelidikan jika diminta.
Namun, seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya belum “menerima permintaan apa pun untuk memberikan bantuan†sejauh ini.
Pesawat Airbus A320-200 itu menghilang ketika melakukan penerbangan dengan rute dari Surabaya ke Singapura dengan mengangkut 162 orang, setelah kru meminta perubahan jalur penerbangan akibat cuaca buruk.
Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi bahwa tidak satu pun penumpang dari perjalanan tersebut yang merupakan warga AS.
Gedung Putih pada Sabtu mengatakan bahwa Presiden Barack Obama telah diberi tahu mengenai hilangnya pesawat tersebut dan sedang mengawasi situasi.
Pesawat itu dioperasikan oleh AirAsia Indonesia, unit dari AirAsia Malaysia yang mendominasi pasar maskapai murah di Asia Tenggara.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Kementerian Luar Negeri mengatakan mereka sudah mengetahui bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sudah dilakukan yang dipimpin oleh pemerintah regional, dan menambahkan bahwa pihaknya “siap untuk membantu melalui cara apa pun yang berguna.â€
Badan Keamanan Transportasi Udara Nasional juga mengatakan pihaknya telah mengawasi situasi tersebut dan siap untuk membantu penyelidikan jika diminta.
Namun, seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya belum “menerima permintaan apa pun untuk memberikan bantuan†sejauh ini.
Pesawat Airbus A320-200 itu menghilang ketika melakukan penerbangan dengan rute dari Surabaya ke Singapura dengan mengangkut 162 orang, setelah kru meminta perubahan jalur penerbangan akibat cuaca buruk.
Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi bahwa tidak satu pun penumpang dari perjalanan tersebut yang merupakan warga AS.
Gedung Putih pada Sabtu mengatakan bahwa Presiden Barack Obama telah diberi tahu mengenai hilangnya pesawat tersebut dan sedang mengawasi situasi.
Pesawat itu dioperasikan oleh AirAsia Indonesia, unit dari AirAsia Malaysia yang mendominasi pasar maskapai murah di Asia Tenggara.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014