Denpasar (Antara Bali) - "Pecalang" atau petugas keamanan desa adat ikut ambil bagian dalam pengamanan Hari Raya Natal dan tahun baru 2015 di masing-masing wilayah desa di Pulau Dewata.

"Kami juga libatkan pecalang. Di Bali ini luar biasa bahwa pecalang terlibat untuk pengamanan di masing-masing `banjar` (dusun adat)," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Rabu.

Pecalang sendiri akan berpartisipasi bersama aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan wilayah khususnya di masing-masing desa.

Keterlibatan pecalang dalam Operasi Lilin yang digelar hingga 2 Januari 2015 itu tidak hanya bertugas membantu aparat keamanan di dalam menjaga keamanan wilayah jelang Natal dan tahun baru tetapi juga keamanan di sejumlah objek wisata yang tersebar di seluruh Bali.

Setiap desa adat di Pulau Dewata yang berjumlah 1.488 desa adat memiliki pecalang dengan jumlah bervariasi di atas 30 orang.

Sedangkan jumlah desa dinas di Bali sebanyak 736 desa juga telah memiliki Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang bekerja sama dengan pecalang.

Polda Bali sendiri mengerahkan sedikitnya 3.684 orang personel untuk kegiatan pengamanan Natal dan tahun baru 2015.

Jumlah itu belum termasuk pecalang, aparat TNI dan instansi terkait yang disiagakan masing-masing pemerintah daerah seperti Satuan Polisi Pamong Praja dan instansi lainnya.

Polisi akan melakukan penebalan petugas termasuk mengerahkan peralatan di sejumlah titik vital di antaranya gereja, objek wisata dan tempat keramaianan lainnya.

Sejumlah pintu masuk menuju Bali juga tidak terlepas dari pengawasan polisi seperti di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dan Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem mengantisipasi masuknya terorisme pascapenangkapan terduga teroris di Banyuwangi, Jawa Timur beberapa hari lalu. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014