Badung (Antara) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, Bali menerjunkan tim unit reaksi cepat (TURC) untuk mengantisipasi menumpuknya sampah kiriman di Pantai Kuta yang selama ini ramai dikunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.
"Tim reaksi cepat itu beranggotakan 23 orang ditambah dengan peralatan dan empat truk pengangkut sampah, serta didukung desa adat setempat," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Eka Mertawan, Senin.
Ia mengatakan, tim reaksi cepat itu dengan harapan mampu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan objek wisata yang paling ramai dikunjungi wisman.
Selain itu juga diimbangi dengan meningkatkan pola penanganan penomena tahunan tersebut salah satunya dengan menyiapkan tiga loader empat truk pengangkut sampah.
Hal itu dilakukan seiring tibanya musim hujan yang disertai berhembusnya angin dari barat yang berdampak seperti tahun-tahun sebelumnya diikuti dengan terbawanya sampah oleh ombak yang mengakibatkan banyaknya sampah di Pantai Seminyak, Legian, Kuta bahkan sampai Jimbaran.
Eka Mertawan menegaskan, pihaknya telah meningkatkan pola antisipasi bagi permasalahan yang dapat merusak citra pariwisata Kabupaten Badung khususnya Pantai Kuta.
Antisipasi itu dilakukan mengingat, jika fenomena tahunan tersebut meningkat bisa berakibat fatal dan masuk kategori darurat sampah, sehingga telah mempersiapkan tim beranggotakan hingga seribu orang ditambah dengan 50 truk pengangkut sampah.
Namun hingga kini baru menyiagakan lima truk pengangkut sampah yang setiap harinya mempu mengangkut 15 ton sampah ke tempat pembuangan akhir.
Sampah tersebut umumnya terdiri atas sampah organik berupa dedaunan, ranting dan pepohonan yang mengotori pantai Kuta dan sekitarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Tim reaksi cepat itu beranggotakan 23 orang ditambah dengan peralatan dan empat truk pengangkut sampah, serta didukung desa adat setempat," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Eka Mertawan, Senin.
Ia mengatakan, tim reaksi cepat itu dengan harapan mampu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan objek wisata yang paling ramai dikunjungi wisman.
Selain itu juga diimbangi dengan meningkatkan pola penanganan penomena tahunan tersebut salah satunya dengan menyiapkan tiga loader empat truk pengangkut sampah.
Hal itu dilakukan seiring tibanya musim hujan yang disertai berhembusnya angin dari barat yang berdampak seperti tahun-tahun sebelumnya diikuti dengan terbawanya sampah oleh ombak yang mengakibatkan banyaknya sampah di Pantai Seminyak, Legian, Kuta bahkan sampai Jimbaran.
Eka Mertawan menegaskan, pihaknya telah meningkatkan pola antisipasi bagi permasalahan yang dapat merusak citra pariwisata Kabupaten Badung khususnya Pantai Kuta.
Antisipasi itu dilakukan mengingat, jika fenomena tahunan tersebut meningkat bisa berakibat fatal dan masuk kategori darurat sampah, sehingga telah mempersiapkan tim beranggotakan hingga seribu orang ditambah dengan 50 truk pengangkut sampah.
Namun hingga kini baru menyiagakan lima truk pengangkut sampah yang setiap harinya mempu mengangkut 15 ton sampah ke tempat pembuangan akhir.
Sampah tersebut umumnya terdiri atas sampah organik berupa dedaunan, ranting dan pepohonan yang mengotori pantai Kuta dan sekitarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014