Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 320 atlet taekwondo menjalani ujian kenaikan tingkat yang diselenggarakan oleh pengurus TI Denpasar di dojang TNI AL, Kepaon, Bali, Minggu.

"Sebanyak 320 taekwondo yang mengikuti ujian kenaikan tingkat. Namun, ada tujuh taekwondo dipastikan tidak naik kelas karena tidak memenuhi persyaratan," kata Ketua Harian TI Denpasar Wayan Sumada, di Denpasar.

Ia mengakui 320 peserta itu berlatih di 17 dojang yang ada di Denpasar, Bali dan menjalani kenaikan tingkat selama satu hari.

Ujian kenaikan tingkat tersebut paling banyak diikuti oleh atlet taekwondo sabuk putih yang naik kesabuk kuning dengan jumlah sekitar 87 orang.

Kemudian, untuk atlet taekwondo yang menjalani kenaikan tingkat dari sabuk kuning kehijau sebanyak 79 orang.

"Jumlah peserta tersebut kebanyakn dari atlet taekwondo pemula," ujarnya.

Selain itu, dalam kenaikan tingkat tersebut juga diikuti oleh atlet dari sabuk biru kemerah. Namun, untuk kenaikan sabuk hitam tidak dilakukan.

"Ujian kenaikan tingkat dilakukan dalam satu periode dalam empat bulan sekali atau setahun tiga kali," ujarnya.

Tujuannya kenaikan tingkat ini, lanjut dia, untuk mengevaluasi latihan di masing-masing dojang.

Untuk penguji kenaikan tingkat tersebut, kata dia, didatangkan dari penguji nasional dan daerah berjumlah 40 orang.

"Saat ini, jumlah peserta yang mengikuti kenaikan tingkat ini agak menurun yang awalnya diprediksi sekitar 400," ujarnya.
Sementara itu, dua dojang yang tidak mengikuti ujian kenaikan tersebut yakni palapa dan pasanggaran. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014