Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengatakan media massa
merupakan instrumen yang penting sebagai alat kontrol sosial serta harus
dapat memberikan kebermanfaatan dalam menggerakkan masyarakat ke arah
yang baik dan produktif.
"Media itu alat kontrol sosial untuk check and balances," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-20 Majalah Gatra di Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, media massa penting sebagai manajemen kontrol dan pengawasan karena seseorang juga kerap sukar untuk menilai diri sendiri.
Namun, Presiden juga menyesalkan karena saat ini banyak media yang sifatnya sensasional karena mengikuti keinginan pasar.
Padahal seharusnya, lanjut Presiden, media harus dapat membawa sebuah kebermanfaatan dan memberikan hal-hal yang positif sehingga mampu menggerakkan masyarakat dan mengorganisir rakyat untuk membuat hal-hal yang produktif.
"Media mampu melakukan itu dengan pengaruh-pengaruh opini yang dibentuk media," kata Jokowi yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI dan Wali Kota Solo itu.
Dalam acara tersebut, Jokowi dianugerahi sebagai Ikon Utama Gatra 2014 oleh majalah Gatra. Sedangkan terdapat juga Ikon Kepala Daerah seperti Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi).
Karena tahun 2014 terdapat perisitiwa Pemilu, Gatra juga menganugerahan Ikon Pemilu yaitu Ketua DKPP Prof Jimly Asshiddiqie, Ketua KPU Husni Kamil Malik, dan penggagas #kawal pemilu yang diwakili Felix Halim.
Selain itu, terdapat pula Ikon Hukum yaitu Deputi Penindakan KPK Warih Sadono dan Ikon Ekonomi mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
Selanjutnya, Ikon Olahraga Maria Londa, Ikon Lingkungan Gamal Albinsaid, Ikon Kesehatan Prof Bambang Prajogo, dan Ikon Pekerja Sosial Lie Agustinus Darmawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Media itu alat kontrol sosial untuk check and balances," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-20 Majalah Gatra di Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, media massa penting sebagai manajemen kontrol dan pengawasan karena seseorang juga kerap sukar untuk menilai diri sendiri.
Namun, Presiden juga menyesalkan karena saat ini banyak media yang sifatnya sensasional karena mengikuti keinginan pasar.
Padahal seharusnya, lanjut Presiden, media harus dapat membawa sebuah kebermanfaatan dan memberikan hal-hal yang positif sehingga mampu menggerakkan masyarakat dan mengorganisir rakyat untuk membuat hal-hal yang produktif.
"Media mampu melakukan itu dengan pengaruh-pengaruh opini yang dibentuk media," kata Jokowi yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI dan Wali Kota Solo itu.
Dalam acara tersebut, Jokowi dianugerahi sebagai Ikon Utama Gatra 2014 oleh majalah Gatra. Sedangkan terdapat juga Ikon Kepala Daerah seperti Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi).
Karena tahun 2014 terdapat perisitiwa Pemilu, Gatra juga menganugerahan Ikon Pemilu yaitu Ketua DKPP Prof Jimly Asshiddiqie, Ketua KPU Husni Kamil Malik, dan penggagas #kawal pemilu yang diwakili Felix Halim.
Selain itu, terdapat pula Ikon Hukum yaitu Deputi Penindakan KPK Warih Sadono dan Ikon Ekonomi mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
Selanjutnya, Ikon Olahraga Maria Londa, Ikon Lingkungan Gamal Albinsaid, Ikon Kesehatan Prof Bambang Prajogo, dan Ikon Pekerja Sosial Lie Agustinus Darmawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014