Negara (Antara Bali) - Petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan Jembrana kesulitan membasmi ribuan ulat bulu, yang beberapa hari terakhir menyerang pemukiman warga.

"Sumber ulat bulu berasal dari pohon jati, kami kesulitan membasminya karena cukup tinggi. Tapi yang turun dan masuk ke rumah warga, bisa kami atasi," kata I Nyoman Jana, petugas pengendali hama dari dinas tersebut, saat mengambil contoh ulat bulu di Kelurahan Pendem, Minggu.

Selain itu, katanya, untuk mencari obat pembasmi yang tepat, pihaknya membutuhkan penelitian laboratorium terkait jenis ulat bulu tersebut.

Ia mengungkapkan, jenis ulat bulu yang muncul saat ini, berbeda dengan ulat bulu sebelumnya, yang terlihat dari bulunya.

"Kami akan bawa contoh ulat bulu ini ke Dinas Pertanian Provinsi Bali untuk diteliti, dan dicarikan obat penangkalnya," ujarnya.

Ribuan ulat bulu menyerang sedikitnya empat wilayah di Kabupaten Jembrana, yaitu Kelurahan Lelateng, Baler Bale Agung, Pendem dan Desa Tegalbadeng Timur.

Ketut Putra Utama, salah seorang warga Kelurahan Pendem mengatakan, ulat bulu yang berasal dari pohon jati tersebut, sudah masuk ke kamar rumahnya.

"Kami hanya bisa menyapunya, kalau kena bulunya kulit terasa panas dan gatal," katanya.

Ia mengaku, tahun sebelumnya di sekitar rumahnya juga banyak ulat bulu, namun jenisnya berbeda dari sisi bulunya.

Menurutnya, ulat bulu sebelumnya berwarna hitam kemerahan dengan bulu lebat, sementara yang sekarang berukuran lebih kecil dengan warna hitam pekat.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014