Denpasar (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana berjanji menangani masalah krisis air bersih di tiga kecamatan di Buleleng bagian barat dengan memberikan bantuan sumur bor secara bertahap.

"Kami akan menyalurkan bantuan sumur bor kepada beberapa warga masyarakat Kecamatan Gerokgak untuk menanggulangi masalah krisis air di Buleleng barat," katanya di sela-sela melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Grokgak, Buleleng, Bali, Sabtu.

Dalam kunjungan kerja itu, dia menyasar tiga kecamatan, yakni Seririt, Kecamatan Busungbiu dan Gerokgak.

Rombongan kunjungan kerja yang dipimpin Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana didampingi Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra dan Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna.

Dalam kunjungan kerja itu, dia menemui beberapa masalah salah satunya terkait ketimpangan distribusi air yang dimiliki oleh Kecamatan Seririt dan Busungbiu dengan Gerokgak.

Hal itu dianggap sangat beralasan melihat topografi masing-masing kecamatan yang berbeda-beda sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Buleleng untuk bisa menanggulangi krisis air yang dialami beberapa Desa di Kecamatan Gerokgak.

Menurut Suradnyana, dengan beroperasinya waduk Titab, Kecamatan Busungbiu, nanti dapat membantu menyalurkan air ke wilayah Kecamatan Gerokgak.

"Sedangkan jangka pendeknya telah kita bantu dengan penyediaan sumur bor kepada rumah tangga miskin, namun ke depannya tentu kita sangat berharap dengan keberadaan Waduk Titab sebagai penyuplai air di Kecamatan Gerokgak mendukung bendungan Grokgak," ujarnya.

Suradnyana yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Bai itu menilai dampak yang diakibatkan krisis air di Kecamatan Gerokgak cukup besar, meskipun secara umum wilayah Kabupaten Buleleng saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Namun dari pantauan kegiatan kunjungan Kerja tersebut debit air di Kecamatan Gerokgak masih dinilai sangat minim baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk sektor pertanian.

Keluhan tersebut secara terbuka disampaikan Camat Gerokgak, Dewa Made Ardika dalam kegiatan tatap muka Bupati dengan masyarakat se-Kecamatan Gerokgak.

"Keluhan ketersediaan air menjadi permasalahan utama yang sangat dirasakan oleh warga kami, padahal hampir sebagaian besar masyarakat kami hidup dari pertanian, ini salah satu penyebab kenapa angka kemiskinan warga terus meningkat," ujar Dewa Made Ardika. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014