Surabaya (Antara Bali) - Bali berhasil meraih satu medali perunggu cabang olahraga anggar pada hari pertama pertandingan di Lapangan Institut Teknologi Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Perolehan medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I itu diraih oleh atlet anggar Bali, Adi Selamat, yang turun dinomor floret putra setelah kalah dari atlet DKI Jakarta, Hakim di babak semifinal.
Kemudian, Bali juga menurunkan atletnya Kadek Surtanta di perempat final, namun kalah dari atlet Kepulauan Riau, Hamad Saki.
Demikian pula Intan Parwati atlet anggar Putri yang turun di nomor floret juga gagal melaju ke babak semifinal setelah kalah dari atlet Provinsi Sulawesi Selatan, Siti Habida di babak delapan besar dalam ajang itu.
Pelatih anggar PON Remaja dari Bali, Izzudin mengatakan walaupun atletnya tidak meraih medali emas, namun tetap bersyukur mampu mendulang satu medali perunggu untuk Pulau Dewata.
"Kami akui persaingan sangat ketat dan hasil ini sudah maksimal mengingat perjuangan mendapatkan medali emas diakui sangat sulit," katanya.
Pihaknya mengakui anak asuhannya sudah berjuang dan menunjukan kemampuan terbaiknya dalam ajang tersebut.
"Saya melihat anak-anak sudah berjuang untuk meraih medali emas. Namun, kemampuan lawan yang dihadapai sangat tangguh," ujar Izzudin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Perolehan medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I itu diraih oleh atlet anggar Bali, Adi Selamat, yang turun dinomor floret putra setelah kalah dari atlet DKI Jakarta, Hakim di babak semifinal.
Kemudian, Bali juga menurunkan atletnya Kadek Surtanta di perempat final, namun kalah dari atlet Kepulauan Riau, Hamad Saki.
Demikian pula Intan Parwati atlet anggar Putri yang turun di nomor floret juga gagal melaju ke babak semifinal setelah kalah dari atlet Provinsi Sulawesi Selatan, Siti Habida di babak delapan besar dalam ajang itu.
Pelatih anggar PON Remaja dari Bali, Izzudin mengatakan walaupun atletnya tidak meraih medali emas, namun tetap bersyukur mampu mendulang satu medali perunggu untuk Pulau Dewata.
"Kami akui persaingan sangat ketat dan hasil ini sudah maksimal mengingat perjuangan mendapatkan medali emas diakui sangat sulit," katanya.
Pihaknya mengakui anak asuhannya sudah berjuang dan menunjukan kemampuan terbaiknya dalam ajang tersebut.
"Saya melihat anak-anak sudah berjuang untuk meraih medali emas. Namun, kemampuan lawan yang dihadapai sangat tangguh," ujar Izzudin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014