Kupang (Antara) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan
program keluarga harapan telah menjangkau sekitar 2.797.523 Rumah Tangga
Sangat Miskin (RTSM) di seluruh Indonesia.
"Sementara, bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk Nusa Tenggara Timur sebanyak 11.859 penerima dengan total nilai Rp10 miliar lebih," kata Mensos Khofifah saat peluncuran Program Keluarga Harapan 2014 di Kupang, Kamis.
Secara keseluruhan, kata Mensos, pencapaian PKH terjadi pada pengembangan jangkauan lokasi, meliputi 82 kabupaten/kota di 20 provinsi, 737 kecamatan, 8.587 desa/kelurahan dan 318.321 rumha tangga sangat miskin.
"Namun, saat ini program tersebut sudah menjangkau 34 provinsi, 418 kabupaten/kota, 4.876 kecamatan, 58.380 desa/kelurahan untuk 2.797.523 RTSM dengan anggaran mencapai Rp3,8 miliar," katanya.
Dia mengatakan, bantuan program PKH disalurkan melalui PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh negeri ini, dan mudah diakses oleh seluruh warga masyarakat penerima.
Selain itu juga, kata dia, akan dilakukan penyaluran melalui pembayaran elektronik (e-money), pada Bank Mandiri dan Bank BRI di seluruh Indonesia.
"Kita sedang lakukan uji coba pembayaran elektronik tersebut, sebagai inovasi baru," katanya.
Terhadap keseluruhan daerah penerima, Mensos Khofifah mengatakan, pengembangan kecamatan menjangkau tujuh kabupaten/kota, 55 kecamatan, untuk 10.557 rumah tangga sangat miskin dengan jumlah anggaran Rp5,3 miliar.
Untuk bantuan Program Simpanan Keluarga (PSKS) terdapat 11.859 keluarga sasaran penerima dengan alokasi anggaran Rp4,74 miliar.
Untuk Kota Kupang, akan dilakukan penyaluran menggunakan uang elektronik (e-money) tahap IV tahun 2014, bagi 88 keluarga sangat miskin dengan total anggaran Rp38,1 juta. Juga terhadap penerimatahap III tahun 2014 dengan jumlah anggaran Rp76,3 juta.
"Dengan demikian maka untuk bantuan PSKS Kota Kupang untuk keseluruhan hingga penerima di tahap IV terdapat 11.859 penerima dengan total anggaran Rp4,7 miliar. Termasuk juga nantinya akan diintervensi program lantainisasi peserta PKH Kota Kupang," kata Kofifah.
Selain Kota Kupang, beberapa kabupaten/kota yang mendapatkan program PKH di Provinsi Nusa Tenggara Timur masing-masing, Kabupaten Kupang, Sumba Timur, Sikka, Ende, Belu, Rote Ndao dan Kabupaten Nagekeo.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sementara, bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk Nusa Tenggara Timur sebanyak 11.859 penerima dengan total nilai Rp10 miliar lebih," kata Mensos Khofifah saat peluncuran Program Keluarga Harapan 2014 di Kupang, Kamis.
Secara keseluruhan, kata Mensos, pencapaian PKH terjadi pada pengembangan jangkauan lokasi, meliputi 82 kabupaten/kota di 20 provinsi, 737 kecamatan, 8.587 desa/kelurahan dan 318.321 rumha tangga sangat miskin.
"Namun, saat ini program tersebut sudah menjangkau 34 provinsi, 418 kabupaten/kota, 4.876 kecamatan, 58.380 desa/kelurahan untuk 2.797.523 RTSM dengan anggaran mencapai Rp3,8 miliar," katanya.
Dia mengatakan, bantuan program PKH disalurkan melalui PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh negeri ini, dan mudah diakses oleh seluruh warga masyarakat penerima.
Selain itu juga, kata dia, akan dilakukan penyaluran melalui pembayaran elektronik (e-money), pada Bank Mandiri dan Bank BRI di seluruh Indonesia.
"Kita sedang lakukan uji coba pembayaran elektronik tersebut, sebagai inovasi baru," katanya.
Terhadap keseluruhan daerah penerima, Mensos Khofifah mengatakan, pengembangan kecamatan menjangkau tujuh kabupaten/kota, 55 kecamatan, untuk 10.557 rumah tangga sangat miskin dengan jumlah anggaran Rp5,3 miliar.
Untuk bantuan Program Simpanan Keluarga (PSKS) terdapat 11.859 keluarga sasaran penerima dengan alokasi anggaran Rp4,74 miliar.
Untuk Kota Kupang, akan dilakukan penyaluran menggunakan uang elektronik (e-money) tahap IV tahun 2014, bagi 88 keluarga sangat miskin dengan total anggaran Rp38,1 juta. Juga terhadap penerimatahap III tahun 2014 dengan jumlah anggaran Rp76,3 juta.
"Dengan demikian maka untuk bantuan PSKS Kota Kupang untuk keseluruhan hingga penerima di tahap IV terdapat 11.859 penerima dengan total anggaran Rp4,7 miliar. Termasuk juga nantinya akan diintervensi program lantainisasi peserta PKH Kota Kupang," kata Kofifah.
Selain Kota Kupang, beberapa kabupaten/kota yang mendapatkan program PKH di Provinsi Nusa Tenggara Timur masing-masing, Kabupaten Kupang, Sumba Timur, Sikka, Ende, Belu, Rote Ndao dan Kabupaten Nagekeo.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014