Bangli (Antara Bali) - Seorang pegawai tidak tetap (PTT) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Bali, mencoba bunuh diri karena tidak digaji selama delapan bulan.
 
"Pagi ini kondisi PTT Ida Bagus Made Naba sudah tenang. Dia sudah tak ngamuk lagi, apalagi mencoba bunuh diri," kata tetangga korban, I Putu Adi, Rabu.

Disebutkan bahwa Bagus Made sedang beristirahat di rumahnya di Sidembunut, Kota Bangli. "Dia masih dalam tahap pemulihan, mudah-mudahan kejadian itu terulang kembali," katanya.

Sebelumnya (31/8), jajaran Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Bangli datang untuk membantu keluarga korban menurunkan Bagus Made dari pohon kelapa setinggi 15 Meter.

"Di atas pohon itu, korban sempat berteriak-teriak ingin terjun," ucapnya.

Setelah dilakukan pendekatan oleh pihak keluarga serta aparat, Bagus Made akhirnya  membatalkan niatnya untuk terjun dari atas pohon kelapa.

Sebelum naik ke pohon kelapa, katanya, korban mengaku sempat mengamuk di rumahnya. Ibu kandungnya bahkan sempat menjadi korban pelampiasan amarahnya.

Selain mengamuk, katanya, korban juga sempat melakukan perusakan "palinggih" yang ada di merajan (pura dipuja keluarga) miliknya.

Ia mengatakan warga sekitar cemas atas perilaku PTT di Disdikpora Bangli itu, karena saat mengamuk sambil membawa senjata tajam.

"Saat kejadian kemarin warga tak bisa bicara banyak, hanya menonton serta berharap korban cepat sadar," ujarnya.

Penyebab percobaan bunuh diri itu, kata Adi, karena korban selaku PTT sudah delapan bulan tak digaji.

"Korban sempat melaporkan masalah tersebut kepada anggota DPRD Bangli, namun laporan itu tak ditindaklanjuti," katanya.

Akibat kesal itulah, korban akhirnya nyaris nekat melakukan percobaan bunuh diri. "Syukur korban mau sadar, mudah-mudahan hal itu tak terjadi lagi," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010