Samarinda (Antara Bali) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
pada 11 atau 12 Desember 2014 akan meresmikan pengoperasian base
transceiver station (BTS) di wilayah berbatasan Indonesia dengan
Malaysia di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
"Menkominfo Rudiantara bersama Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga akan meresmikan BTS yang dibangun untuk jaringan telepon selular bagi warga di perbatasan," kata Head of Information Communications Technologies (ICT) Telkomsel Region Kalimantan Ardhiono Trilaksono, dihubungi dari Samarinda, Kamis.
Saat ini, kata dia, Telkomsel menargetkan pengoperasian jaringan telepon selular di lima daerah perbatasan yakni, dua site di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, satu site di Kabupaten Malinau dan satu di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Satu site itu, menurut dia, terdapat lebih dari satu BTS. Kami terus kejar target dengan harapan, di pekan kedua Desember 2014, seluruh BTS di wilayah perbatasan dapat beroperasi dan digunakan masyarakat di sana.
"Perlu kami tekankan, bersama vendor dan teknisi telah bekerja keras ke site perbatasan sampai harus menggunakan helikopter agar masyarakat disana dapat segera menikmati layanan telekomunikasi," ungkap Ardhiono Trilaksono.
Beberapa wilayah perbatasan, menurut dia, yang sudah bisa menikmati layanan telepon selular yakni di kawasan Long Alango, Long Ampung, Data Dian, Long Berang, long Pujung dan Long Nawang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Saat ini, katanya, terdapat lima BTS di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Mahakam Ulu yakni, di long Apari, Long Nuwuk, Agung Baru, long Layu dan Tong Ohang
"Di Kampung Tiong Ohang, mulai hari ini (Kamis), sudah mulai menikmati jaringan telepon selular," katanya.
Sementara di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, lanjut dia, jaringan telepon selular akan ditargetkan dapat dinikmati masyarakat pada 20 November 2014.
Progresnya, kata dia, peralatan sudah disana dan saat ini tengah proses instalasi pemancar. Di long Nuwuk, ditargetkan dapat beroperasi pada 30 November 2014, dengan catatan genset yang disediakan pemerintah setempat sudah siap," katanya.
"Dua daerah lainnya yakni, Long Ayu dan Agung Baru juga ditargetkan beroperasi pada 30 November 2014, asalkan cuaca bagus, material dan genset juga tersedia," ujar Ardhiono Trilaksono.
Hingga akhir 2014, Telkomsel menargetkan membangun 1. 280 BTS 2G dan 1.150 BTS 3G.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Menkominfo Rudiantara bersama Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga akan meresmikan BTS yang dibangun untuk jaringan telepon selular bagi warga di perbatasan," kata Head of Information Communications Technologies (ICT) Telkomsel Region Kalimantan Ardhiono Trilaksono, dihubungi dari Samarinda, Kamis.
Saat ini, kata dia, Telkomsel menargetkan pengoperasian jaringan telepon selular di lima daerah perbatasan yakni, dua site di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, satu site di Kabupaten Malinau dan satu di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Satu site itu, menurut dia, terdapat lebih dari satu BTS. Kami terus kejar target dengan harapan, di pekan kedua Desember 2014, seluruh BTS di wilayah perbatasan dapat beroperasi dan digunakan masyarakat di sana.
"Perlu kami tekankan, bersama vendor dan teknisi telah bekerja keras ke site perbatasan sampai harus menggunakan helikopter agar masyarakat disana dapat segera menikmati layanan telekomunikasi," ungkap Ardhiono Trilaksono.
Beberapa wilayah perbatasan, menurut dia, yang sudah bisa menikmati layanan telepon selular yakni di kawasan Long Alango, Long Ampung, Data Dian, Long Berang, long Pujung dan Long Nawang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Saat ini, katanya, terdapat lima BTS di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Mahakam Ulu yakni, di long Apari, Long Nuwuk, Agung Baru, long Layu dan Tong Ohang
"Di Kampung Tiong Ohang, mulai hari ini (Kamis), sudah mulai menikmati jaringan telepon selular," katanya.
Sementara di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, lanjut dia, jaringan telepon selular akan ditargetkan dapat dinikmati masyarakat pada 20 November 2014.
Progresnya, kata dia, peralatan sudah disana dan saat ini tengah proses instalasi pemancar. Di long Nuwuk, ditargetkan dapat beroperasi pada 30 November 2014, dengan catatan genset yang disediakan pemerintah setempat sudah siap," katanya.
"Dua daerah lainnya yakni, Long Ayu dan Agung Baru juga ditargetkan beroperasi pada 30 November 2014, asalkan cuaca bagus, material dan genset juga tersedia," ujar Ardhiono Trilaksono.
Hingga akhir 2014, Telkomsel menargetkan membangun 1. 280 BTS 2G dan 1.150 BTS 3G.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014