Jakarta (Antara Bali) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
menyatakan kementerian yang dipimpinnya komit untuk membangun di wilayah
perbatasan sesuai agenda Nawacita ke-3, membangun Indonesia dari daerah
pinggiran.
Menkominfo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan
Perbatasan Negara di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari laman
Kementerian Kominfo, mengatakan pihaknya kini tengah melaksanakan dua
program pembangunan yang penting dalam merawat perbatasan.
"Pembangunan BTS menjadi program jangka pendek Kominfo, sedangkan
Proyek Palapa Ring menjadi program jangka panjangnya," katanya.
Kementerian Kominfo akan membangun 86 BTS di perbatasan Kalimantan,
dimana 7 diantaranya sudah on air. Sedangkan untuk Nusa Tenggara Timur
(NTT) sebanyak 16 BTS.
"Kami targetkan akhir tahun 2016 pembangunan BTS di perbatasan sudah
bisa diselesaikan. Dan pada 2017 teknologinya akan ditingkatkan tidak
hanya voice dan SMS saja," kata Rudiantara.
Sedangkan untuk Palapa Ring, ditargetkan untuk menghubungkan
seluruh ibu kota di Kabupaten/kota dengan internet melalui serat optik.
Saat ini sudah ada 400 Kabupaten/Kota yang memiliki akses broadband.
Sementara lebih dari 100 kabupaten/kota sisanya masih belum memiliki.
Untuk itu, melalui program Palapa Ring, dibangun fiber optik di
wilayah-wilayah yang tidak dibangun oleh kalangan swasta karena dinilai
tidak menguntungkan seperti daerah perbatasan.
"Untuk daerah perbatasan, pemerintah bersama operator membangun
dengan menggunakan dana USO. Untuk Papua, kita masih belum tahu
teknologi apa yang akan dipakai. Namun target kami 2019 seluruh
Kabupaten/Kota sudah terkoneksi," jelasnya.
Rudiantara mengatakan bahwa permasalahan dalam membangun daerah
perbatasan mencakup pengadaan tanah lokasi, pasokan listrik yang
terbatas serta banyaknya aturan yang tidak efektif. Untuk itu diperlukan
koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun daerah
perbatasan. (WDY)
Kemkominfo Komit Bangun Perbatasan
Kamis, 22 September 2016 7:44 WIB