Denpasar (Antara Bali) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat dan Codex membahas standar pangan yang aman, bermanfaat dan berkualitas untuk kesehatan tubuh.

"Kegiatan ini membahas standar formula lanjut dalam membuat standar pangan yang aman dalam penambahan zat gizi esensial pada makanan, biofortifikasi makanan yang sehat," kata Kepala BPOM Pusat, Dr Roy Sparringa di Denpasar, Senin.

Dalam acara sidang codex komite nutrisi dan makanan untuk penggunaan diet khusus (CCFNSDU) di Hotel Discovery Kartika Plaza, Bali itu, pihaknya mengharapkan membuka peluang bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam sidang dunia itu.

Selain itu, pembahasan itu dapat memperjuangkan kepentingan Indonesia lebih baik lagi. "Kami memastikan semua produk yang masuk sudah sesuai regulasi BPOM dan standar Codex," katanya.

Ia menuturkan bahwa selama ini produk makan yang masuk ke Indonesia menggunakan sistem pre-market dan pos-market sehingga sudah sangat ketat pengawasannya.

"Indonesia sudah sangat ketat terhadap pengawasan tersebut," ujarya.

Sementara itu, "professor Of Food Process Enggmineering Dapertement Of Food", Dr Purwiyanto Hariyadi mengatakan codex komite nutrisi dan makanan untuk penggunaan diet khusus tersebut berkomitmen menyiapkan standar pangan terkait gizi dan kesehatan.

"Angka Kecukupan Gizi, fortifikasi pangan, formula bayi, termasuk juga pangan diet khusus sebagai kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia yang perlu diperhatikan dengan baik," ujar Purwiyanto.

Ia menambahkan bahwa keamanan pangan menjadi syarat terpenting yang harus dipenuhi. "Konsumen berhak atas jaminan keamanan pangan dari semua produk yang dikonsumsinya," ujarnya.

Keamanan pangan menjadi pertimbangan pokok dalam perdagangan nasional maupun internasional. "Oleh sebab itu dibutuhkan standar agar tercipta persaingan dagang yang adil dan memastikan pangan beredar aman untuk dikonsumsi," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014