Nusa Penida (Antara Bali) - Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung, Bali bersama Perusahaan Daerah Nusa Kertha Kosala (PDNKK) ikut ambil bagian dalam pameran pariwisata, investasi dan perdagangan di Bandung, Jawa Barat.
"Kegiatan yang berlangsung dalam Festival Citylink Mall Bandung, Jawa Barat berlangsung selama empat hari, 20-23 November 2014 diikuti utusan dari berbagai daerah di Indonesia," kata Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Jumpung, Jumat.
Ia mengatakan, Pemkab Klungkung dalam pameran tingkat nasional itu menampilkan potensi pariwisata dan usaha investasi pengembangan ekonomi yang cukup menjanjikan, khususnya di Pulau Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali.
Pemkab Klungkung di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Suwirta kini sedang gencar mendorong investasi agar masuk di Klungkung sehingga bisa menyerap tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah.
Untuk itu Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung sebagai pintu masuknya investasi, karena di penanaman modal pengurusan izin prinsip dan izin usaha ketika investor baru memulai usahanya.
Pameran tingkat nasional kali ini sekaligus untuk mensosialisakan keberadaan kantor penanaman modal kepada investor dalam dan luar negeri agar tidak menggunakan calo.
Hal itu sangat penting, karena Kantor Penanaman Modal kabupaten Klungkung sekarang pengurusan izin prinsip dilakukan secara online menggunakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (Spipise).
Spipise terkoneksi langsung dengan badan penanaman modal nasional, sehingga memungkinkan para investor mengurus izin prinsip secara online tanpa perantara khususnya investasi di atas Rp 500 juta rupiah.
Ketika disingung dilibatkannya Perusahaan Daerah Nusa Kertha Kosala, Dirutnya I Wayan Sukadana, ST menjelaskan, pihaknya kini mencoba bisnis baru dengan membuka usaha perdagangan hasil-hasil kerajinan setempat.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat untuk membantu pemasaran berbagai jenis cindera mata yang dihasilkan perajin di wilayah Kabupaten Klungkung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kegiatan yang berlangsung dalam Festival Citylink Mall Bandung, Jawa Barat berlangsung selama empat hari, 20-23 November 2014 diikuti utusan dari berbagai daerah di Indonesia," kata Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Jumpung, Jumat.
Ia mengatakan, Pemkab Klungkung dalam pameran tingkat nasional itu menampilkan potensi pariwisata dan usaha investasi pengembangan ekonomi yang cukup menjanjikan, khususnya di Pulau Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali.
Pemkab Klungkung di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Suwirta kini sedang gencar mendorong investasi agar masuk di Klungkung sehingga bisa menyerap tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah.
Untuk itu Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung sebagai pintu masuknya investasi, karena di penanaman modal pengurusan izin prinsip dan izin usaha ketika investor baru memulai usahanya.
Pameran tingkat nasional kali ini sekaligus untuk mensosialisakan keberadaan kantor penanaman modal kepada investor dalam dan luar negeri agar tidak menggunakan calo.
Hal itu sangat penting, karena Kantor Penanaman Modal kabupaten Klungkung sekarang pengurusan izin prinsip dilakukan secara online menggunakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (Spipise).
Spipise terkoneksi langsung dengan badan penanaman modal nasional, sehingga memungkinkan para investor mengurus izin prinsip secara online tanpa perantara khususnya investasi di atas Rp 500 juta rupiah.
Ketika disingung dilibatkannya Perusahaan Daerah Nusa Kertha Kosala, Dirutnya I Wayan Sukadana, ST menjelaskan, pihaknya kini mencoba bisnis baru dengan membuka usaha perdagangan hasil-hasil kerajinan setempat.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat untuk membantu pemasaran berbagai jenis cindera mata yang dihasilkan perajin di wilayah Kabupaten Klungkung. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014