Jakarta (Antara Bali) - Fisioterapis Joko Santoso, S.FT, mengungkapkan,
ketika seseorang mengalami nyeri di bagian punggung bagian bawah atau
low back pain (lbp), maka manajemen rasa nyerinya bisa melalui
penyinaran sinar inframerah dan latihan dengan gerakan-gerakan
tertentu.
Lebih lanjut, Joko mengungkapkan, penggunaan sinar inframerah (Infra Red Radiation atau IRR), relatif aman karena peneterasinya (untuk memanaskan) hanya di permukaan kulit "Penyinaran dengan IRR sekitar 15 menit, tetapi lebih bagus ditambah massange," kata Joko di Jakarta, Selasa (18/11).
Joko mengatatakan, penyinaran menggunakan sinar inframerah ini, pada penderita bisa berdampak fisiologis dan therapeutic, di antaranya meningkatkan proses metabolisme, meningkatkan temperatur tubuh, meningkatkan kerja kelenjar keringat, pigmentasi dan melebarkan pembuluh darah.
Sementara efek therapeuticnya seperti, menghilangkan rasa sakit, relaksasi otot, menghilangkan sisa-sisa metabolisme dan meningkatkan suplai darah. Kemudian, lanjut Joko, selain penyinaran, mengatasi nyeri punggung bagian bawah juga bisa dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu.
Dia menuturkan, pertama-tama, lakukan relaksasi terlebih dahulu, misalnya dengan mengoleskan balsem atau bahan-bahan yang menimbulkan efek panas pada tubuh, selama 15-20 menit. Setelah itu, posisikan tubuh dalam keadaan berbaring di atas alas yang tak terlalu empuk.
Kemudian, tekuk dan angkat lutut kaki hingga posisinya berada di atas perut. Lalu, angkat kepala, hingga posisi hidung mencium lutut. Lakukan posisi ini selama 10 kali hitungan dan bergantian (antara kaki kanan dan kiri).
"Kalau saat posisi ini terasa sakit, berarti ada masalah dengan punggung," kata Joko.
Setelah itu, lanjut Joko, masih dalam kondisi berbaring, luruskan kedua kaki lalu dorong punggung ke arah belakang. "Tekan punggung ke arah luar (belakang) sambil posisi berbaring. Kepala tetap diam, hanya punggung yang bergerak," ujar Joko.
Setelah itu, Joko menuturkan, posisikan tubuh seperti sedang merangkak. Secara perlahan, dorong punggung ke arah atas (hingga punggung membuat lengkungan ke atas), dalam 10 kali hitungan.
Kemudian, dorong punggung ke arah bawah, dalam 10 kali hitungan. Joko mengatakan, nyeri punggung bagian bawah apabila terus didiamkan akan menyebabkan nyeri berkepanjangan atau disebut hernia nukelus puloposus. Derajat paling parah ini ditandai dengan bantalan punggung yang menonjol keluar.
Selain itu, tambah dia, pengobatan nyeri punggung bagian bawah juga bisa melalui terapi fisioterapi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Lebih lanjut, Joko mengungkapkan, penggunaan sinar inframerah (Infra Red Radiation atau IRR), relatif aman karena peneterasinya (untuk memanaskan) hanya di permukaan kulit "Penyinaran dengan IRR sekitar 15 menit, tetapi lebih bagus ditambah massange," kata Joko di Jakarta, Selasa (18/11).
Joko mengatatakan, penyinaran menggunakan sinar inframerah ini, pada penderita bisa berdampak fisiologis dan therapeutic, di antaranya meningkatkan proses metabolisme, meningkatkan temperatur tubuh, meningkatkan kerja kelenjar keringat, pigmentasi dan melebarkan pembuluh darah.
Sementara efek therapeuticnya seperti, menghilangkan rasa sakit, relaksasi otot, menghilangkan sisa-sisa metabolisme dan meningkatkan suplai darah. Kemudian, lanjut Joko, selain penyinaran, mengatasi nyeri punggung bagian bawah juga bisa dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu.
Dia menuturkan, pertama-tama, lakukan relaksasi terlebih dahulu, misalnya dengan mengoleskan balsem atau bahan-bahan yang menimbulkan efek panas pada tubuh, selama 15-20 menit. Setelah itu, posisikan tubuh dalam keadaan berbaring di atas alas yang tak terlalu empuk.
Kemudian, tekuk dan angkat lutut kaki hingga posisinya berada di atas perut. Lalu, angkat kepala, hingga posisi hidung mencium lutut. Lakukan posisi ini selama 10 kali hitungan dan bergantian (antara kaki kanan dan kiri).
"Kalau saat posisi ini terasa sakit, berarti ada masalah dengan punggung," kata Joko.
Setelah itu, lanjut Joko, masih dalam kondisi berbaring, luruskan kedua kaki lalu dorong punggung ke arah belakang. "Tekan punggung ke arah luar (belakang) sambil posisi berbaring. Kepala tetap diam, hanya punggung yang bergerak," ujar Joko.
Setelah itu, Joko menuturkan, posisikan tubuh seperti sedang merangkak. Secara perlahan, dorong punggung ke arah atas (hingga punggung membuat lengkungan ke atas), dalam 10 kali hitungan.
Kemudian, dorong punggung ke arah bawah, dalam 10 kali hitungan. Joko mengatakan, nyeri punggung bagian bawah apabila terus didiamkan akan menyebabkan nyeri berkepanjangan atau disebut hernia nukelus puloposus. Derajat paling parah ini ditandai dengan bantalan punggung yang menonjol keluar.
Selain itu, tambah dia, pengobatan nyeri punggung bagian bawah juga bisa melalui terapi fisioterapi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014