Mangupura (Antara Bali) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar evaluasi pengarusutamaan gender di Kabupaten Badung, Bali.
Tujuan kedatangan kami adalah memverifikasi dan melihat sejauh mana kebenaran data informasi berdasarkan formulir isian yang telah kami terima. Verifikasi ini bagian dari proses menentukan kabupaten mana yang berhak mendapatkan penghargaan Anugrah Parahita Eka Praya (APE)," kata Asisten Deputi Bidang Gender Dalam Politik dan Pengambilan Keputusan Kementerian PPPA, Budi Hartono, di Mangupura, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut dia, hasil kunjungannya ke Kabupaten Badung akan dibahas kembali oleh tim internal kementerian tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, menekankan bahwa Pemkab Badung telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi Pengarusutamaan Gender, pencapaian dan inovasi dalam perwujudan kesetaraan gender, Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak serta upaya untuk memenuhi hak anak diberbagai sektor pembangunan.
Komitmen tersebut ditindaklanjuti dengan beberapa kebijakan dan inovasi pro perempuan dan anak.
"Selain itu Badung juga sangat fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, melalui pendirian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang sangat konsen dalam melaksanakan pencegahan, rehabilitasi, pendampingan serta pemberdayaan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan," ujarnya.
Menurut dia, laju pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) setiap tahunnya dapat dijaga bahkan ditingkatkan sehingga dapat mencapai indikator-indikator tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015.
"Kami Pemkab Badung sangat mendukung program pemerintah pusat ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan gambaran nyata serta bahan pertimbangan pusat, dalam rangka meraih Anugerah Parahita Eka Praya Tingkat Utama pada tahun 2014 ini," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Tujuan kedatangan kami adalah memverifikasi dan melihat sejauh mana kebenaran data informasi berdasarkan formulir isian yang telah kami terima. Verifikasi ini bagian dari proses menentukan kabupaten mana yang berhak mendapatkan penghargaan Anugrah Parahita Eka Praya (APE)," kata Asisten Deputi Bidang Gender Dalam Politik dan Pengambilan Keputusan Kementerian PPPA, Budi Hartono, di Mangupura, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut dia, hasil kunjungannya ke Kabupaten Badung akan dibahas kembali oleh tim internal kementerian tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, menekankan bahwa Pemkab Badung telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi Pengarusutamaan Gender, pencapaian dan inovasi dalam perwujudan kesetaraan gender, Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak serta upaya untuk memenuhi hak anak diberbagai sektor pembangunan.
Komitmen tersebut ditindaklanjuti dengan beberapa kebijakan dan inovasi pro perempuan dan anak.
"Selain itu Badung juga sangat fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, melalui pendirian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang sangat konsen dalam melaksanakan pencegahan, rehabilitasi, pendampingan serta pemberdayaan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan," ujarnya.
Menurut dia, laju pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) setiap tahunnya dapat dijaga bahkan ditingkatkan sehingga dapat mencapai indikator-indikator tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015.
"Kami Pemkab Badung sangat mendukung program pemerintah pusat ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan gambaran nyata serta bahan pertimbangan pusat, dalam rangka meraih Anugerah Parahita Eka Praya Tingkat Utama pada tahun 2014 ini," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014