Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat terus berupaya menanggulangi sampah di perkotaan, salah satunya dengan mendirikan bank sampah Sewaka Guna Warga di Peguyangan, Kota Denpasar.

"Saat ini kami masih mengalami kekurangan bahan baku sampah untuk digiling terutama sampah plastik. Mengingat mesin penggiling yang beroperasi sekarang berkapasitas satu ton per hari," kata Pemilik dan Pengolah Sampah Sewaka Guna Warga Wayan Sutama di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan untuk memenuhi bahan baku pihaknya siap menerima sampah yang dikumpulkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).

Sutama lebih lanjut mengatakan pihaknya telah mempersiapkan lahan penampungan sampah yang dekat dengan mesin penggiling.

"Saya berharap Pemerintah Kota Denpasar mau membantu sarana-prasarana berupa bangunan penampung sampah serta jalan menuju tempat penampungan tersebut," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya berharap dapat dibantu tenaga pemilah sebanyak 15 orang sampai bisa mandiri. Saat ini bank sampah tersebut telah mempekerjakan sebanyak 10 orang tenaga kerja.

"Saya harap ide yang kami sampaikan dapat diakomodir dalam upaya membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar," ucapnya.

Wayan Sutama merasa yakin jika hal tersebut bisa dilaksanakan dapat mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung.

Sementara untuk mengajak masyarakat mau peduli terhadap lingkungan dan membebaskan lingkungan dari sampah, Sutama mengatakan melalui bank sampah bisa menabung untuk membayar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Saat ini pihaknya sedang mencari informasi apakah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mau datang langsung ke tempat bank sampah dan memberikan pelayanan pada masyakarat. Tentunya ini akan sangat memotivasi masyarakat untuk peduli terhadap sampah, mengingat dengan sampah bisa membayar BPJS.

"Memang ini baru sebuah gagasan, namun saya berharap dapat dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan sampah dan mengajak masyarakat peduli terhadap sampah," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014