Denpasar (Antara Bali) - Manajemen Rumah Sakit Umum Pemerintah Sanglah, Denpasar, Bali, berjanji membayarkan remunerasi atau tunjangan kinerja karyawan pada 7 November 2014.

"Pimpinan rumah sakit sepakat dan berjanji remunerasi diberikan pada pekan depan, 7 November,," kata Ketua Kordinator Lapangan Aksi Tuntutan Remunerasi, I Gusti Ngurah Ariana di Denpasar, Jumat.

Sebelumnya, perwakilan pegawai tetap, kontrak, dan honorer RSUP Sanglah mendesak manajemen rumah sakit itu segera mencairkan remunerasi.

Ngurah Ariana menjelaskan bahwa alasan manajemen menunda pemberian remunerasi karena menunggu rekapitulasi indeks kinerja individu (IKI) seluruh pegawai.

"Jumlah nominal uang yang akan diberikan entah naik atau turun, kami serahkan sepenuhnya, yang terpenting tetap diberikan," ujarnya.

Pihaknya menyayangkan manajemen yang belum membayarkan remunerasi padahal seharusnya dilakukan pada 25 Oktober bila mengacu pada surat dari Kementerian Keuangan Nomor 361/KMK/05/2014 tentang Remunerasi RSUP Sanglah.

Ia menuturkan bahwa dalam rapat tertutup, manajemen rumah sakit menyatakan akan membayarkan remunerasi yang jumlah totalnya Rp8 miliar hingga Rp9 miliar.

Direktur Utama RSUP Sanglah, dr AA Sri Saraswati mengatakan, besaran nilai remunerasi tergantung dari IKI karyawan setiap bulannya.

Pihaknya juga mengatakan remunerasi tergolong baru sehingga menejemen harus beradaptasi dan belajar mengolah pola yang rumit sehingga belum bisa tepat waktu. (MFD)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014