Denpasar (Antara Bali) - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada dua jenazah yang ditemukan mengambang di Pantai Lembeng, Kabupaten Gianyar, Bali.

"Dari hasil pemeriksaan luar pada kedua tubuh jenazah sudah dalam kondisi membusuk lanjut," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Kamis.

Kulit kedua jenazah, Candra Kika Irawan (19) dan Anto (25)s udah mengelupas terutama, pada bagian dada dan wajah.

"Dari hasil pemeriksaan diketahui korban tewas sekitar dua hingga tiga hari sebelum diperiksa," ujar Putu Alit.

Selain itu, pihaknya tidak menemukan ciri khas tenggelam berupa keluar busa halus pada mulut karena kondisi korban sudah terendam air laut cukup lama.

"Tidak ditemukan ciri khas keluar busa tersebut. Namun, nampak pada jari tangan nampak keriput," ujarnya.

Menurut dia, saat jenazah diterima pada Selasa (28/10) sore kedua korban mengenakan celana pendek abu-abu dan cincin perak pada ibu jari dan jari manis tangan kiri.

Jenazah Candra ditemukan di kawaasan Pantai Sindhu, Sanur, sedangkan Anto di Pantai Serangan. "Jenazah pertama dikirim oleh ambulans PMI dan ambulans BPBD," ujarnya.

Candra yang berasal dari Solo dan Anto (25) dari Boyolali, Jawa Tengah bersama beberapa temannya mandi di Pantai Lembeng, Ketewel, Sukawati.

Namun sekitar pukul 17.30 Wita kedua korban digulung ombak hingga terseret ke tengah laut.

Sampai saat ini, jenazah masih dititipkan di Instalasi kamar jenazah RSUP Sanglah dan menunggu dari kepolisian untuk memulangkannya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014