Jimbaran (Antara Bali) - Universitas Udayana (Unud) Denpasar menggandeng TNI dan menghadirkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk membekali mahasiswa dan calon wisudawan terkait pendidikan karakter dan bela negara.
"Mahasiswa pintar tanpa moral yang bagus, semua sia-sia. Karakter mental itu sangat berperan. Itulah yang kami perlukan agar mahasiswa mendapatkan pengarahan," kata Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr I Nyoman Suyatna di Kampus Bukit Unud di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Menurut dia, TNI menerapkan pendidikan karakter dan bela negara sehingga pihaknya mengharapkan agar para mahasiswa mendapatkan pencerahan terkait karakter dan bela negara.
Suyatna menjelaskan bahwa pembekalan terkait pendidikan karakter dan bela negara yang akan disampaikan oleh KSAD dilatarbelakangi oleh sejumlah isu yang saat ini bisa mengancam generasi muda.
Isu tersebut di antaranya berkembangnya kelompok radikal seperti perkembangan "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) yang mulai merekrut generasi muda.
Hal itu tidak kalah dengan makin berkembangnya sel-sel baru terorisme dan banyaknya anak muda terjerat narkoba.
"Tentunya kami juga waspada. Disamping hal lain seperti narkoba yang sangat membahayakan negara. Termasuk korupsi yang menghancurkan mental. Itu perlu oendidikan mental dan moral dan karakter," ucapnya.
Sedangkan untuk kurikulum, mahasiswa diberikan pendidikan kewarganegaraan, agama dan Pancasila yang merupakan mata kuliah wajib.
Selain mengajak TNI, Unud juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Bada Narkotika Nasional guna memerangi ancaman terorisme yan merekrut generasi muda dan bahaya peredaran gelap narkotika.
KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada sedikitnya 2.000 orang mahasiswa dan calon wisudawan di Gedung Widya Sabha Kampus Unud di Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung pada Jumat (31/10) pada pukul 09.00 WITA. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Mahasiswa pintar tanpa moral yang bagus, semua sia-sia. Karakter mental itu sangat berperan. Itulah yang kami perlukan agar mahasiswa mendapatkan pengarahan," kata Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr I Nyoman Suyatna di Kampus Bukit Unud di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Menurut dia, TNI menerapkan pendidikan karakter dan bela negara sehingga pihaknya mengharapkan agar para mahasiswa mendapatkan pencerahan terkait karakter dan bela negara.
Suyatna menjelaskan bahwa pembekalan terkait pendidikan karakter dan bela negara yang akan disampaikan oleh KSAD dilatarbelakangi oleh sejumlah isu yang saat ini bisa mengancam generasi muda.
Isu tersebut di antaranya berkembangnya kelompok radikal seperti perkembangan "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) yang mulai merekrut generasi muda.
Hal itu tidak kalah dengan makin berkembangnya sel-sel baru terorisme dan banyaknya anak muda terjerat narkoba.
"Tentunya kami juga waspada. Disamping hal lain seperti narkoba yang sangat membahayakan negara. Termasuk korupsi yang menghancurkan mental. Itu perlu oendidikan mental dan moral dan karakter," ucapnya.
Sedangkan untuk kurikulum, mahasiswa diberikan pendidikan kewarganegaraan, agama dan Pancasila yang merupakan mata kuliah wajib.
Selain mengajak TNI, Unud juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Bada Narkotika Nasional guna memerangi ancaman terorisme yan merekrut generasi muda dan bahaya peredaran gelap narkotika.
KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada sedikitnya 2.000 orang mahasiswa dan calon wisudawan di Gedung Widya Sabha Kampus Unud di Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung pada Jumat (31/10) pada pukul 09.00 WITA. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014