Badung (Antara Bali) - Pengiriman sapi dari Pasar Hewan Beringkit, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, ke beberapa pulau meningkat tajam menjelang datangnya lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

"Jumlah sapi yang akan dikirim ke luar Bali khususnya ke kota-kota di Pulau Jawa dari 600 ekor pada hari biasa kini melonjak menjadi 750 ekor sekali pasar," kata Direktur PD Pasar Badung I Ketut Widiana Karya di Badung, Minggu.

Ia mengatakan bahwa peningkatan pengiriman sapi mencapai 25 persen dari hari biasanya. Demikian pula jumlah sapi yang masuk ke Pasar Beringkit ikut mengalami penambahan.

Disebutkan, pada hari biasa jumlah sapi yang masuk ke Pasar Beringkit berkisar antara 1.300 sampai 1.400 ekor, namun, menjelang lebaran seperti saat ini jumlah sapi yang masuk pasar naik 100 hingga 200 ekor.

"Kini jumlah sapi yang masuk ke pasar pe rharinya antara 1.500 ekor hingga 1.600 ekor," ujar Widiana sembari menanbahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat mengantisipasi beredarnya sapi ilegal maupun sapi yang membawa penyakit.

Kenaikan jumlah sapi yang masuk dan dikirim  ke luar menjelang hari raya umat Islam ini, kata dia, sudah lumrah terjadi mengingat permintaan akan daging sapi di pasaran juga meningkat.       

Akibat kenaikan permintaan itu mengakibatkan harga sapi turut naik dengan kisaran kenaikan antara 10 hingga 20 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Mengenai harga daging dari masing-masing sapi yang dijual, ujar dia, jika pada hari biasa, di Pasar Beringkit berkisar Rp18 ribu sampai Rp19 ribu per kg. 

"Namun, sekarang harga daging dari sapi yang diperdagangkan di sini perlahan naik menjadi Rp20 ribu hingga Rp21 ribu per kg," sambung Widiana.

Kenaikan ini diprediksi akan terus terjadi hingga beberapa hari menjelang lebaran.

"Kenaikan harga ini bukan disebabkan permainan para spekulan atau calo, melainkan karena memang jumlah permintaan meningkat sehingga berpengaruh terhadap harga," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010