Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengkoordinasikan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang baru dilantik.

"Kami akan segera koordinasikan dengan menteri yang baru untuk bandara di Buleleng," katanya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, pra-studi kelayakan sudah ada termasuk lokasi yang sudah disetujui yakni di wilayah Kubutambahan, Buleleng.

"Lokasi sudah saya setujui, di wilayah Kubutambahan," ucap mantan Kepala Polda Bali itu.

Pastika mengaku bahwa konsultan dari PT Pembangunan Bali Mandiri yang sempat melakukan peninjauan ke daerah tersebut merupakan wilayah persawahan dengan kualitas satu seluas sekitar 400 hektare.

"Sehingga sangat sayang lahan sawah itu kelas satu. Jadi bisa tidak itu (pembangunan sebagian) ke laut dari pantai tambah sedikit?. Dulu itu juga daratan yang sampai setengah karena abrasi jadi tergerus habis," katanya.

Sementara itu terkait investor yang akan menjalankan pembangunan bandara tersebut, Pastika menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui penanam modal mana yang akan ikut membangun bandara tersebut.

"Kami belum tahu. Katanya ada Pembangunan Bali Mandiri mereka memiliki investor, ada juga dari (investor) Kanada dan dengar-dengar dari investor Bandara Changi di Singapura. Tetapi itu bola berikutnya dari Kementerian Perhubungan," ucapnya.

Sedangkan terkait posisi Pemerintah Provinsi Bali, Pastika menyatakan bahwa pihaknya diminta menjadi pemrakrsa dari proyek tersebut.

"Kalau jadi pemrakrasa berarti Pemprov Bali yang membebaskan lahan itu, tetapi uang tidak mencukupi. Kalau bisa skemanya kerja sama dengan swasta. Kalau tidak ya pelan-pelan, gotong royong," ucapnya.

Meski demikian, Pastika berkeinginan agar rencana pembanguanan bandara itu benar-benar terwujud.

"Kalau jadi ya harus jadi (pembangunan bandara) tetapi harus sabar. Kami harus bebaskan lahan itu tidak mudah, ini hal yang serius. Syukur-syukur nanti saya menghadap menteri yang baru Pak Jonan," harapnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014