Denpasar (Antara Bali) - JFE Engineering Corporation dari Jepang yang berkedudukan di DKI Jakarta berminat mengelola sampah di Kota Denpasar, Bali.

Kepala Perwakila JFE Hiroyuki Fujisaki saat menemui Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Rabu, mengatakan pihaknya ingin bekerja sama mengelola sampah perkotaan yang permasalahannyan setiap tahun semakin meningkat.

Ia mengharapkan Pemkot Denpasar memberikan informasi tentang pengelola sampah di Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) untuk bahan studi kelayakan.

Hiroyuki juga mengharapkan Pemkot Denpasar memberikan izin mengumpulkan contoh sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung pada pekan terakhir November 2014.

"Tujuan kedatangan kami adalah untuk menawarkan bantuan dalam mengatasi sampah di Kota Denpasar. Penanganan sampah akan didahului dengan studi kelayakan yang sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang tentang `waste to energy` atau mengolah sampah menjadi energi listrik" ujarnya.

Hiroyuki mengatakan, akan mengadakan penelitian selama lima bulan, yaitu satu bulan untuk menganalisis sampah, kemudian melaksanakan langkah-langkah selanjutnya.

Wakil Wali Kota Jaya Negara yang didampingi Kadis DKP Kota Denpasar Ketut Wisada menyambut baik dan memberi apresiasi ke Kementerian Lingkungan Hidup Jepang yang telah mendukung JFE Engineering yang ingin melaksanakan studi kelayakan di Denpasar.

"Kami berterima kasih kepada JFE Engenering yang telah siap membantu Pemerintah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) dalam menangani sampah," katanya.

Pada kesempatan tersebut Jaya Negara juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Denpasar yang tergabung dalam Pemda Sarbagita di Bali secara teknis akan menyampaikan surat JFE Engineering yang bermaksud melakukan studi kelayakan, sehingga Pemda-pemda Sarbagita bisa menerbitkan surat balasan. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014