Nusa Penida (Antara Bali) - Sebagian besar wisatawan mancanegara yang datang dengan menggunakan Kapal Pesiar National Geografic IV Orion ke Nusa Penida memanfaatkan waktunya untuk rekreasi melihat dari dekat pengembangbiakan burung Jalak Bali yang lokasinya terpisah dengan daratan Bali.

"Mereka juga tertarik melihat penangkaran burung langka disebelah barat Pura Penataran Ped tepatnya di Banjar Bodong," ujar Direktur FNPF I Gede Nyoman Bayu Wirayuda yang mengantar wisatawan tersebut, Selasa.

Kapal Pesiar National Geografic IV Orion yang mengangkut sekitar 200 wisatawan mancanegara merapat di dermaga Pelabuhan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, namun masuk wilayah Kabupaten Klungkung.

Rombongan wisatawan tersebut sebelum meninggalkan Nusa Penida untuk melanjutkan pelayaran menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat membeli oleh-oleh khas Nusa Penida yakni kerajinan kain rangrang.

"Tidak elok rasanya kalau tidak membawa oleh-oleh khas Nusa Penida," ujar Susi Wisatawan asalInggris.

Hampir sebagian besar rombongan tertarik dan membeli kerajinan kain rangrang. Seorang pedagang kain rangrang I Wayan Pedoman mengatakan, kerajinan kain rangrang menjadi tren di kalangan artis maupun birokrat.

Kapal Pesiar yang baru pertama kali datang ke Nusa Penida akan sangat membantu mempromosikan kerajinan tersebut.

Warga Pejukutan dan sekitarnya di Nusa Penida menjadikan proses pembuatan kain rangrang sebagai tumpuan hidup, katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Santana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014