Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta menghadiri ritual berskala besar "Ngelinggihang Lan Padudusan Alit" di Pura Dukuh Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung.

"Ritual itu bertepatan upacara Tumpek Landep, persembahan khusus untuk keris dan benda-benda yang terbuat dari bahan besi yang berlangsung Sabtu," Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, SH di Denpasar, Senin.

Wagub Ketut Sudikerta pada kesempatan itu menyampaikan rasa syukurnya karena dapat ikut bersama warga Pura Dukuh dalam melaksanakan persembahyangan dan ritual "Karya Ngenteg Linggih".

Ia mengharapkan pada warga masyarakat agar dalam melaksanakan kegiatan ritual dan pengorbanan suci (yadnya) tidak jor-joran namun disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan ekonomi masyarakat desa setempat.

Hal yang paling penting dalam melaksanakan "yadnya" adalah kemampuan yang disertai tujuan yang ikhlas.

"Tuhan Yang Maha Esa, Ida Bhatara tidak pernah meminta kegiatan ritual yang bernilai miliaran rupiah, namun hanya mengharapkan adanya `yadnya` yang ikhlas sesuai dengan kemampuan dan tujuan," ujarnya.

Ia juga mengharapkan beryadnya sesuai dengan kemampuan warga masyarakat desa.

Wagub I Ketut Sudikerta pada kesempatan itu menyerahkan bantuan (punia) sebesar Rp20 juta kepada masyarakat setempat.

Wakil Ketua Panita Kegiatan ritual tersebut I Made Kariasa melaporkan, rangkaian kegiatan ritual itu berlangsung selama tiga hari hingga Senin (20/10)

Pura Dukuh Jimbaran Kabupaten Badung merupakan salah satu pura yang ada dalam babad prasasti Jimbaran, dua pura lainnya, yaitu Pura Ulun Suwi Pura Ulun Setra Dalem.

Secara umum Pura tersebut diperuntukan bagi seluruh masyarakat Jimbaran, namun secara resmi didukung oleh 98 kepala keluarga (KK) setempat. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014