Negara (Antara Bali) - Pramuka penggalang dan penegak Kabupaten Jembrana, mengikuti jambore lewat dunia maya dan radio amatir.

"Dengan Jambore jenis ini, kami bisa berhubungan dengan Pramuka dari seluruh Indonesia bahkan dunia. Cara ini efektif untuk bertukar informasi dan ilmu, karena kalau menunggu Jambore konvensional, hanya diselenggarakan lima tahun sekali," kata Sekretaris Kwarcab Jembrana, Ida Bagus Surya Putra, di Negara, Sabtu.

Ia mengatakan, untuk Jambore lewat dunia maya, peserta harus mendaftar di lama khusus yang dibuat untuk kegiatan ini.

Sementara untuk Jambore lewat radio amatir, peserta melakukan registrasi sesuai frekwensi yang sudah ditentukan, dengan kode sandi Orari.

"Ada 72 orang Pramuka yang mengikuti kegiatan ini. Selain bisa berhubungan dengan Pramuka luar daerah bahkan luar negeri, kegiatan juga cukup dilakukan di dalam ruangan, dengan perangkat komputer dan radio amatir," ujarnya.

Meskipun hanya berhubungan lewat frekwensi radio amatir dan dunia maya, menurutnya, Jambore jenis ini tidak kalah bergensi dengan Jambore konvensional, yang bertemu langsung.

Ia mengatakan, dengan Jambores jnis ini, selain memperoleh berbagai informasi, peserta juga mendapatkan ilmu seperti hafal sandi-sandi Orari.

"Sementara yang lewat dunia maya, Pramuka yang berhasil menjadi member atau anggota, mendapatkan sertifikat internasional," katanya.

Kartini, salah seorang Pramuka peserta Jambore ini mengatakan, dirinya sempat berkomunikasi dengan Pramuka dari Kabupaten Banyuwangi, Sidoarjo dan Kediri, Jawa Timur, serta dari Australia.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014